Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bondowoso Terima 117 Dosis Vaksin Rabies, Vaksinasi Digelar Mulai 13 Oktober di Puskeswan

Sebanyak 117 dosis vaksin rabies telah diterima  untuk program vakinasi tahun 2025 di Bondowoso.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
Kucing - Sejumlah kucing dimasukkan dalam kandang untuk menunggu giliran divaksin saat acara vaksinasi massal tahun 2024 lalu di Aula Disnakkan Bondowoso. 

Poin penting:

  • Bondowoso menerima 117 dosis vaksin rabies untuk program vaksinasi 2025, dan Disnakkan berencana menggandeng PDHI jika minat masyarakat tinggi.
  • Meskipun belum ada kasus rabies di Bondowoso, vaksinasi dilakukan sebagai langkah preventif karena penularan rabies juga bisa dari kucing, monyet, kelelawar, dan musang.
  • Vaksinasi akan dilakukan secara terdesentralisasi di seluruh Puskeswan mulai 13 Oktober 2025, agar menjangkau lebih banyak pemilik hewan peliharaan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Sebanyak 117 dosis vaksin rabies telah diterima  untuk program vakinasi tahun 2025 di Bondowoso.

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso bahkan berencana menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk mendapatkan tambahan vaksin. Jika animo masyarakat tinggi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Cendy Herdiawan, menjelaskan selama ini di Bondowoso memang tak pernah ada laporan kasus rabies. Namun pihaknya tetap melakukan upaya preventif, salah satunya dengan program vaksinasi ini.

Karena potensi penularan tidak hanya berasal dari anjing. Namun juga bisa melalui Kucing, Monyet, Kelelawar, dan Musang.

“Selama ini kita tahu rabies identik dengan anjing, padahal kucing, monyet, kelelawar, dan musang juga bisa menjadi penular rabies," ujarnya dikonfirmasi Jum'at (10/10/2025).

Agar kegiatan vaksinasi bisa menjangkau kalangan lebih luas. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara terdesentralisasi di setiap Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) di wilayah Bondowoso mulai 13 Oktober 2024 besok.

Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Ratusan Kucing dan Anjing di Banyuwangi Divaksinasi Gratis

Seperti di Puskeswan Cermee dan Prajekan yang juga banyak penggemar kucing maupun anjing yang membutuhkan vaksin.

“Kalau sebelumnya dipusatkan di kota, kali ini kita laksanakan di masing-masing Puskeswan," ungkapnya.

Menurutnya, vaksin rabies ini didapat dari bantuan Disnakkanan Provinsi Jawa Timur. Tidak semua kabupaten di provinsi ini mendapat bantuan vaksin. Hanya kawasan yang dinilai beresiko, seperti Bondowoso yang disebut dekat dengan Banyuwangi karena berbatasan dengan Bali yang belum bebas rabies.

"Karena berbatasan langsung dengan Bali, karena Bali belum bebas rabies," terangnya.

Ia juga menerangkan prosedur jika ditemukan kasus gigitan hewan yang dicurigai rabies. Hewan tersebut akan dikarantina selama 14 hari untuk diamati perubahan perilakunya.

“Ya, alhamdulillahnya tidak ada laporan kasus gigitan anjing. Tetapi ada ciri-ciri tertentu jika anjing itu terpapar rabies,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved