Warung Sambal Belut Orangtua Selvi Ananda Besan Jokowi, Sederhana Meski Menantu Punya Harta Rp21 M

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Orangtua Selvi Ananda, Didiet Supriyadi dan Sri Patini tak lupa diri meski memiliki besan Joko Widodo (Jokowi) yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Orangtua Selvi Ananda tetap setia menjalani usaha warung sederhana padahal menantunya, Gibran Rakabuming, memiliki harta kekayaan Rp21 miliar.

Belum lagi, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut berpeluang menjadi Wali Kota Solo terpilih.

Ya, besan Jokowi hingga kini masih berjualan di warung ayam goreng sederhana.

Baca juga: Malam-malam Hendak Mandi, Istri Dibacok Suami, Parang Sengaja Diselipkan, Berawal Tolak Berhubungan

Kini mencalonkan diri jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp21 miliar.

TribunJatim.com melansir dari Kompas.com, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gibran Rakabuming melaporkan kekayaannya sebesar Rp21, 15 milair atau tepatnya Rp21.152.810.130.

Kekayaan Gibran Rakabuming ini terdiri atas aset properti berupa 5 bidang tanah dan bangunan, dan serta 8 unit kendaraan berupa 5 mobil serta 3 motor.

Meski punya kekayaan yang berlimpah, Gibran Rakabuming memiliki mertua hidup sederhana dengan mengelola warung ayam goreng sederhana.

Keluarga mantan Putri Solo 2009 Selvi Ananda ini mencari nafkah dengan mengelola warung ayam sederhana.

Bahkan, sedari dibuka, Selvi Ananda tak malu dalam turun tangan ikut membantu di warung makan ayam goreng kedua orangtuanya.

Baca juga: Pesta Miras Berujung Miris, 6 Pria Nganjuk Rudakpaksa Siswi SMK Bergiliran, 2 Pelaku Ini Masih ABG

Berikut ini fakta-fakta tentang warung makan ayam goreng milik orangtua Selvi Ananda besan Jokowi.

1. Berdiri sejak tahun 2008 silam

Usaha kuliner milik Didiet Supriyadi dan Sri Patini rupanya sudah berdiri sejak tahun 2008 silam.

Tepatnya sejak pusat kuliner di Solo, Galabo, diresmikan pada tahun 2008 oleh Wali Kota Solo yang saat itu masih Joko Widodo.