Pantas Virus Covid Tak Hilang, Terbongkar Gelagat Aneh China, Warga Dibungkam, WHO: Pemerintah Gugup
Inikah penyebab sebenarnya virus Covid-19 enggan hilang dari muka bumi, WHO tangkap gelagat aneh yang dilakukan pemerintah China terhadap warganya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Dunia hingga saat ini masih berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Virus Covid-19 yang beredar di masyarakat mematikan berbagai sektor kehidupan termasuk aktivitas masyarakat.
Berbagai penelitian sebenarnya hingga saat ini masih terus dilakukan, terkait penemuan vaksin hingga asal muasal virus Corona sendiri.
Terbaru, penelitian kontroversial yang dilakukan WHO dan sempat ditolak China itu menghasilkan fakta terbaru.
Ada gelagat aneh lain yang dilakukan China dikaitkan dengan penyebaran asal muasal virus mematikan itu.

Tak lama belakangan viral perbincangan soal temuan WHO atas gelagat aneh pemerintah China terhadap warganya.
Diberitakan bahwa tenaga medis China dipaksa bungkam mengenai bahayanya virus covid-19 ini.
Ternyata, tidak hanya tenaga medis China saja tetapi juga termasuk warga China sendiri.
Kembali beredar pengakuan penduduk Wuhan juga dipaksa bungkam oleh pemerintah China.
Baca juga: Pantas Kepergok Selingkuh, Harta Wakil Ketua DPRD Sulut Ternyata Fantastis, Kini Karir Sekarat
Dilansir TribunJatim.com dari Daily Mail via Tribun-medan.com, Rabu (27/1/2021), kerabat korban virus corona Wuhan mengatakan pihak berwenang China telah menghapus grup media sosial mereka dan menekan mereka untuk tetap diam.
Sementara, saat ini tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di kota itu untuk menyelidiki asal-usul pandemi.
Puluhan kerabat telah bergabung secara online dalam upaya bersama untuk akuntabilitas dari pejabat Wuhan yang mereka salahkan karena salah menangani wabah yang melanda kota itu satu tahun lalu.
Baca juga: Total Harta Wakil Ketua DPRD Sulut yang Selingkuh, Miris Kini Jabatan Hilang, Hutang Pun Fantastis
Namun, sejauh ini upaya tersebut telah digagalkan secara resmi oleh pemerintah dengan pemantauan kelompok media sosial dan intimidasi, kata keluarga terdekat.
Tetapi tekanan meningkat dalam beberapa hari terakhir.