Skema Vaksinasi Covid-19 Bagi Peserta BPJS Kesehatan di Malang, Simak Jumlah Masyarakat yang Berhak
BPJS Kesehatan Cabang Malang mencatat 1,7 Juta masyarakat Kabupaten Malang berhak menjalani vaksinasi Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Januar
Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - BPJS Kesehatan Cabang Malang mencatat 1,7 Juta masyarakat Kabupaten Malang berhak menjalani vaksinasi Covid-19.
Jumlah tersebut merupakan warga yang terdata sebagai peserta penerima fasilitas jaminan sosial kesehatan ini.
"Dari jumlah tersebut terdiri dari beberapa segmen keperawatan seperti pekerja penerima upah, penerima bantuan iuran, kemudian peserta mandiri," terang Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Malang, Dina Diana Permata ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Blitar Dapat Tambahan 3.880 Dosis Vaksin Covid-19 dari Provinsi
Terkait skema vaksinasi, Dina menjelaskan masyarakat nantinya mendapat pengumuman melalui fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk pemerintah untuk vaksinasi Covid-19.
"Data telah di-breakdown ke fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk untuk vaksinasi. Lalu akan ada pengumuman bahwa masyarakat di tahap keempat bisa langsung mengakses faskes-faskes yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi," jelas wanita ramah ini.
Wanita berkacamata ini menjelaskan, saat ini pemerintah tengah berfokus pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga medis.
"Kini untuk tenaga kesehatan baik tenaga medis dan paramedis. Harapan pemerintah tahapan pertama ini selesai di bulan Februari 2021 sehingga 4 tahapan itu bisa selesai tahun ini," harapnya.
Di sisi lain, guna memenuhi kebutahan vaksin Covid-19, Pemkab Malang setidaknya membutuhkan 3 juta lebih dosis vaksin bagi rakyatnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo memastikan, vaksin yang diberikan kepada rakyat tidak berbeda dengan tenaga kesehatan maupun pejabat. Yakni tetap menggunakan vaksin dari Cina, Sinovac.
"Saat ini kami masih mendapatkan 15 ribu vial sekian vaksin Sinovac. Prioritas utama saat ini adalah tenaga kesehatan. Kami mempertahankan pelayanan rumah sakit. Dalam jangka waktu sepekan ini mencapai target tenaga kesehatan seluruhnya telah divaksin," jelas pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini.
Pada segi dosis, Arbani mengatakan vaksin Sinovac yang disuntikkan sebanyak 2 kali.
"Semuanya memakai Sinovac dosis tunggal dengan penyuntikan 2 kali," bebernya.
Jika seluruh target jumlah vaksi Sinovac telah tiba, Arbani menegaskan akan langsung menggeber pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 33 Kecamatan.
Mantan Direktur Utama RSUD Lawang ini menyatakan waktu pelaksanaan vaksinasi dilakukan setiap hari.
"Kami upayakan jam vaksinasi ditambah dalam setiap faskes. Jika asumsi terdapat satu sesi dalam seminggu, akan kami tambah setiap hari ada sesi vaksinasi. Target selesai 1 tahun," tutup Arbani. (ew)