Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Papar Kediri Sukses Budidaya Ikan Lele di Masa Pandemi Covid-19, Raih Untung Besar

Masyarakat di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, Jatim sukses kembangkan budidaya ikan lele di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
farid Mukarrom/Tribunjatim
Edi Prastowo Perangkat Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri saat memberi makan ikan lele milik Imam Hanafi 

Reporter : Farid Mukarrom | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Masyarakat di Desa Tanon, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jatim sukses kembangkan budidaya ikan lele di tengah pandemi Covid-19.

Saat masa pandemi Covid-19 sebagian masyarakat Indonesia harus merasakan kesulitan, karena tak mendapat penghasilan. Namun kali ini tak berlaku bagi sebagian besar warga Desa Tanon yang memilih menjadi pembudidaya ikan lele.

Kisah inspiratif ini bermula dari Agus warga Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

Diketahui Agus merupakan ketua kelompok pembudidaya ikan lele Desa Tanon.

Pria berusia 55 tahun ini juga menjadi pencipta sebuah formula pakan ikan lele, sehingga membuat panen lebih cepat dengan biaya yang murah.

Ramuan rahasia yang dibuat Agus ini awalnya tak terlepas dari dia membaca sebuah riset jurnal dari ITB Bandung. Kemudian coba diterapkan pada ikan lelenya hingga akhirnya menemukan formula untuk bahan pakan lele.

BERITA TERPOPULER SELEB: Adit Jayusman Keberatan Mahar Fantastis hingga Putri Ngotot Nikahi Jeffry

Mengenal Sosok Ayu Lateh, Asisten Komunikasi Todd Ferre di Lampang FC yang Lihai Berbahasa Jawi

Manchester United Kalahkan West Ham di Piala FA, Scott Mc Tominay Pahlawan di Masa Extra Time

Hingga akhirnya ramuan ini memikat ketertarikan warga di Desa Tanon untuk membuat usaha budidaya ikan lele.

Pasalnya dengan ramuan formula yang diciptakan oleh Agus ini, masyarakat yang hendak budidaya ikan lele diuntungkan dengan biaya yang murah dan hasil panen yang memuaskan.

"Kalau budidaya ikan lele normal baru bisa dipasarkan ini berusia 3 -4 bulan, jika tanpa penggunaan formula dari saya. Tetapi kalau pakai formula dari saya panen paling lama 45 hari atau 2 bulan setengah," jelas Agus kepada SURYA.CO.ID.

Seperti Imam Hanafi warga Desa Tanon, yang sebelumnya bekerja diluar kota. Namun terdampak pandemi Covid-19 sehingga harus di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Kemudian Imam Hanafi diajak oleh Agus untuk menjadi pembudidaya ikan lele.

"Saya belum ada pengalaman untuk budidaya ikan lele. Tapi pak Agus dan pak Edi (Perangkat Desa) mau membantu saya, awalnya memang malas. Tetapi setelah dikasih tahu berapa keuntungan yang didapat, akhirnya mau juga," jelasnya kepada SURYA.CO.ID.

Hanafi mengaku bahwa ia saat itu dibantu oleh Agus untuk mendapatkan modal awal dalam mengembangkan budidaya ikan lele.

"Beliau tahu saya saat itu sedang tak ada pekerjaan dan penghasilan. Kemudian dibantu dimodali 3 kolam ikan lele. Alhamdulillah sekarang sudah bisa berkembang punya 7 kolam. Kalau satu kolamnya isinya bisa sampai 3000an ekor," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved