3 Kali Jabat Ketua Askab PSSI Lumajang, Begini Target Thoriq Al Katiri
Thoriq Al Katiri terpilih menjabat Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lumajang untuk kali ketiga. Begini targetnya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Thoriq Al Katiri terpilih menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lumajang untuk ketiga kalinya.
Thoriq terpilih secara aklamasi setelah satu calon, Agus Solli, mengundurkan diri dari pemilihan calon ketua Askab PSSI Lumajang.
Dia bertekad, selama masa kepemimpinannya, sepak bola Lumajang akan mendulang prestasi di kancah nasional.
• MS Glow Buka Kantor Baru di Malang, Diharapkan Bisa Jadi Kesempatan Kerja Bagi Disabilitas
• Sinopsis Film The Foreigner, Dibintangi Jackie Chan, Tayang Malam Ini di Trans TV Pukul 21.30 WIB
"Target Porprov 2022 adalah juara, tahun minimal eksistensinya di 16 besar nasional," kata Thoriq, Jumat (12/2/2021).
Selain itu, ia juga akan memaksimalkan pembibitan atlet di usia dini. Diharapkan, dengan pembinaan yang tepat, akan lahir atlet-atlet berprestasi yang kelak mengharumkan nama Kabupaten Lumajang.
"Pandemi Covid-19 memang jadi tantangan bagi pengurus ya, tapi yang jelas pembibitan harus tetap jalan. Setelah ini kami akan kebut bahas bareng di lingkungan internal," ujarnya.
• Rayuan Ayah ke Anak Kandung Usia 12 Tahun, Minta Main Tiap Rumah Sepi, Nasib Pilu di Tangan Istri
• Klenteng Gunung Kawi Lengang di Tahun Baru Imlek 2021, Pengunjung Tak Sampai 100 di Tengah Pandemi
Untuk diketahui, dalam kongres PSSI Lumajang juga terpilih Agus Soli sebagai wakil ketua.
Sedangkan jajaran Exco ada 5 anggota yakni Bambang Heri, Sigit A, Heri Susanto, Dwi Lestari, dan Amang.
Sementara Wakil Ketua Agus Soli mengatakan akan siap berjalan beringin demi memajukan sepak bola Lumajang.
Menurutnya, target juara Porprov 2022 bukan menjadi hal mustahil. Sebab, dari sisi sumber daya manusia, Kabupaten Lumajang memiliki bibit-bibit pemain bertalenta hebat.
"Hanya saja, karena pembinaan yang tidak berkelanjutan, bakat hebat pun tidak mampu dimaksimalkan. Maka untuk langkah pertama selain mengembalikan gairah sepak bola junior saya juga akan libatkan yang sudah senior untuk membangkitkan greget sepak bola Lumajang," pungkasnya.