Detik-detik Bus Sugeng Rahayu Tabrak Rumah Warga di Trowulan Mojokerto

Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sebuah Bus Sugeng Rahayu menabrak rumah warga di pinggir Jalan Raya Nasional (Surabaya- Jombang) Desa/ Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Bus Sugeng Rahayu W 7104 UP yang dikemudikan M.Jumantoro (51) warga Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik tersebut berangkat dari terminal Purabaya, Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Sesampainya di lokasi kejadian, Bus Sugeng Rahayu melaju kencang bersamaan bus dari PO yang sama. Saat itu, kondisi lalu lintas lengang, cuaca hujan gerimis dan aspal masih basah. Tiba-tiba, pengemudi bus Sugeng Rahayu kehilangan kendali melaju di sisi kiri dan menabrak rumah warga.

"Penyebab kecelakaan diduga bus hilang kendali atau Out Of Control saat disalip kendaraan bus lainnya sehingga terjadi selip ban dan menabrak rumah warga," ungkap Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Randy Asdar, Minggu (14/2/2021).

• Pemotor di Tuban Tewas Terlindas Dump Truk, Keluarga Histeris Saat Saksikan di Lokasi

Randy mengatakan bus menabrak rumah warga milik Abdul Hasan (47) yang dijadikan toko helm di pinggir jalan Trowulan. Sopir bus mengalami luka pada bagian pelipis mata lantaran terkena pecahan kaca. 

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut namun rumah warga yang ditabrak bus mengalami kerusakan parah dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

"Nihil korban jiwa dan kerugian materi kerusakan rumah warga dan kendaraan bus yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi di Polsek Trowulan," jelasnya.

Seorang penumpang bus, Reza Ramadhan (25) warga Caruban, Kabupaten Madiun menceritakan sebelum kecelakaan bus Sugeng Rahayu melaju kencang bersamaan dengan bus dari perusahaan PO yang sama. Setidaknya, ada sekitar 23 penumpang di dalam bus tersebut.

"Kejadiannya tiba-tiba bus oleng lalu naik ke trotoar jalan dan menabrak rumah," terangnya.

Sopir bus Sugeng Rahayu, M. Jumantoro (51) mengaku saat itu mengemudikan bus dengan kecepatan normal. Dia menduga jalan licin karena kondisi hujan sehingga mengakibatkan selip ban. 

"Jalannya licin karena hujan dan melaju tidak terkendali sehingga oleng dan menabrak rumah," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).