Jurgen Klopp Komentari Blunder Alisson dan Kabak Saat Kalah Dari Leicester City
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengomentari insiden blunder yang melibatkan Alisson dan Ozan Kabak saat kalah dari Leicester City, Sabtu (13/2/2021)
Editor : Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengomentari insiden blunder yang melibatkan Alisson Becker dan Ozan Kabak saat kalah dari Leicester City, Sabtu (13/2/2021).
Sempat unggul lebih dulu, Liverpool akhirnya menelan kekalahan dengan skor 1-4 dari tuan rumah Leicester City di King Power Stadium dalam pekan ke-24 Liga Inggris 2020-2021.
Leicester memetik kemenangan lewat sumbangan tiga gol hanya dalam waktu 7 menit dari James Maddison (78), Jamie Vardy (81), Harvey Barnes (85).
Sementara Liverpool sempat unggul lebih dulu lewat gol dari Mohamed Salah pada menit ke-67.
Kekalahan ini menambah tren buruk Liverpool yang pada dua laga sebelumnya juga menelan kekalahan 1-4 dari Manchester City dan kalah 0-1 dari tim papan bawah, Brighton.
• Blunder Alisson dan Ozan Kabak Warnai Kekalahan Liverpool Dari Leicester City
Bek anyar Liverpool, Ozan Kabak juga mewarnai laga debutnya dengan hasil negatif karena terlibat aksi blunder dengan Alisson yang membuat tuan rumah mencetak gol.
Pasca laga, Jurgen mengaku masalah ini sudah coba dituntaskannya pasca kalah dari Manchester City yang juga diwarnai insiden blunder.
"Gol kedua Leicester adalah kesalahpahaman. Kami sudah membahas ini sebelumnya. Kami harus terbiasa terhadap satu sama lain dalam sebuah pertandingan," kata Jurgen Klopp, Sabtu (13/2/2021).
• Hasil Liga Spanyol - Kalahkan Granada, Atletico Madrid Semakin Mantap di Puncak Liga Spanyol
Dia juga menyoroti kekompakan timnya yang tak lagi solid saat Leicester mampu mencetak gol penyeimbang dari proses tendangan bebas Maddison.
"Kami tampil kompak satu sama lain sampai gol terjadi sekitar menit ke-75," ujarnya.
Pelatih asal Jerman ini juga menunjukan kekecewaan atas hasil yang diraih. Pasalnya Liverpool tampil mendominasi dengan gaya bermain menyerang.
Hal itu memang tidak bisa dipungkiri karena dari statistik, Liverpool unggul penguasan bola 62 persen dan melepaskan 15 tembakan, hanya 4 mengarah ke gawang.
• Momen Unik Carlo Ancelotti Rayakan Gol Sambil Meniup Teh Panas Saat Kalahkan Tottenham
Tapi Leicester sukses bermain efektif. Meski cuma menguasai 38 persen bola, mereka bisa membuat 11 tembakan yang 6 di antaranya mengarah ke target.
"Namun, di atas lapangan, kami adalah tim yang sangat dominan. Kami memainkan gaya sepak bola yang kami ingin mainkan, kami mencegah mereka melakukan serangan balik, kami melakukan hampir semua yang harus dilakukan," ujarnya..