Warga Ngetos Nganjuk Lemas Rumahnya Habis, Berharap Dapat Solusi untuk Tempat Tinggal Baru
Yatmi, korban longsor warga Dusun Selopuro Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur lemas saat menerima bantuan dan santunan
Reporter : Fatimatuz Zahro | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Yatmi, korban longsor warga Dusun Selopuro Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur masih lemas saat menerima bantuan dan santunan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Posko Bencana, Senin (15/2/2021). Ia kehilangan keluarganya dan kehilangan tempat tinggalnya.
"Lemas rasanya. Rumah saya habis. Alhamdulillah masih ada perhatian dari ibu gubernur dan bupati, saya bingung ini mau tinggal dimana," katanya.
Ia mengaku selama ini masih tinggal di pengungsian. Semua harga bendanya tertimbun longsor.
Ia kaget bukan kepalang saat terjadi longsor. Tak sanggup menyelamatkan diri dan rumahnya habis tertimbun longsor. Ia berharap akan ada ganti rugi dan solusi dari pemerintah sebagai tempat tinggal.
"Itu harapan kami semua. Agar dapat ganti rugi," pungkasnya. Dengan masih menggendong sang anak, ia kemudian diarahkan BPBD untuk mengurus penerimaan bantuan.
Baca juga: Penampakan Rumah Jokowi di Solo, Beli Nyicil di Tengah Sawah, Kini Ada Pendopo dan Kolam Renang
Baca juga: Kesan Sombong Pada Gus Baha, Ternyata Tujuannya ini
Baca juga: Lihat Adegan Mesra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Ranjang, Rafathar Syok, Enggak Romantis
Lebih lanjut Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengatakan penanganan longsor masih terus dilakukan. Penanganan longsor akan dilakukan selama 14 hari ke depan sembari melakukan pencarian korban yang masih hilang.
"Kita akan melakukan pencarian estimasi 14 hari. Tentu kita berdoa sebelum 14 hari itu semua sudah ditemukan. Sambil kita bersihkan puing-puing dampak longsor," tegasnya.
Sampai sore tadi, dari 21 korban yang dilaporkan hilang baru 12 yang ditemukan. Dua dalam kondisi selamat, dan 10 lainnya meninggal dunia.
Terkait ganti rugi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa soal itu menjadi kewenangan dan urusan bupati. Sedangkan Pemprov Jatim memberikan santunan pada korban yang meninggal dunia.
Ia meminta agar Pemkab mulai berkonsultasi dengan Perhutani dalam rangka mencarikan lahan yang lebih aman untuk tempat tinggal warga yang ada di lokasi dekat longsoran.
"Nah lahan ini kalau ada di lempengan seperti sekarang ini tentu kemungkinan terjadi kerentanan (longsor) lahan itu tinggi. Ini adalah lahan Perhutani, maka kita sedang koordinasikan dengan Bupati untuk bisa dikomunikaskan ke Pehutani agar dicarikan tempat yang lebih aman untuk warga tinggal berikutnya," pungkas Khofifah kepada TribunJatim.com.
Desa Ngetos
Kabupaten Nganjuk
TribunJatim.com
longsor
Yoni Iskandar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Ramalan Cinta Zodiak Besok Kamis 25 Februari 2021: Aries Beda Pendapat, Pisces Mungkin Lebih Agresif |
![]() |
---|
Resmi, Madura United Rekrut Eks Wonderkid Persib Bandung Keturunan Liberia |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok Kamis, 25 Februari 2021: Sagitarius Jangan Mudah Percaya, Taurus Alami Stres |
![]() |
---|
2017 Awal Petaka Rumah Tangga Ayus-Ririe, Aksi Nissa Seharian Buat Kepincut, Ayus: Merhatiin Bener |
![]() |
---|
6 Shio yang Diprediksi Bakal Hoki Selama Sepekan Ini, Shio Ayam Ada Kemajuan Signifikan dalam Karier |
![]() |
---|