Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Miliarder Baru Tuban

Menelisik Kampung Miliarder di Tuban yang Bikin Ratusan Orang Tajir Mendadak

Namun, beberapa hari terakhir kampung ini mendadak viral karena warganya berbondong-bondong membeli mobil.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Mobil yang dibeli oleh warga Jenu, Tuban 

Reporter: M Sudarsono | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sekilas tak ada yang berbeda dengan keberadaan Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu

Suasana pepohonan rindang menemani sepanjang jalan menuju desa, layaknya perkampungan pada umumnya. 

Namun, beberapa hari terakhir kampung ini mendadak viral karena warganya berbondong-bondong membeli mobil

Para warga bak sultan baru itu mendapat durian runtuh dari PT Pertamina karena menjual tanahnya. 

Perusahaan plat merah tersebut membangun kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia .

Baca juga: TERKUAK, Meski Tak Bisa Nyopir Mobil, Sejumlah Miliarder Baru Tuban Tetap Nekat Borong Mobil Baru

Baca juga: Desa di Tuban Jadi Viral Setelah Warganya Ramai-ramai Borong Ratusan Mobil

Pembangunan dilakukan di tiga desa, di antaranya Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto membenarkan, mengenai video viral belasan mobil yang dibeli warganya secara bersamaan. 

Bahkan, lebih dari itu sejak dimulainya pencairan lahan oleh Pertamina hingga kini sudah ada 176 warga yang membeli mobil baru. 

Pembelian mobil bersama-sama itu dilakukan setelah warga mencairkan dana melalui konsinyasi dari Pengadilan Negeri Tuban. Adapula yang melalui pencairan di awal tanpa proses pengadilan. 

"Mobil baru Minggu kemarin ada 17 yang datang, kalau sampai sekarang sudah ada 176. Semua baru," kata Kades di rumahnya, Rabu (17/2/2021). 

Dia menjelaskan, jenis mobil yang dibeli warga berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz. 

Rata-rata satu orang membeli satu mobil, namun ada juga yang satu orang beli 2-3 mobil. 

Warga desanya terdapat 840 KK, sedangkan yang menjual tanahnya untuk kepentingan kilang minyak sekitar 225 KK. 

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved