Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Perjalanan Travel Blogger Irene Komala di Hutan Perempuan Papua dan Tips Liburan saat Pandemi

Berikut ini beberapa tips atau rekomendasi Traveling Saat Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang dibagikan oleh Travel Blogger, Irene Komala.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Elma Gloria Stevani
Dokumen Pribadi Irene Komala
Travel, Blogger, Irene Komala saat traveling ke Bukit Tungku Wiri di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Jayapura. 

Mereka memulai perjalanan dari Dermaga Tanjung Ciberi menggunakan kapal cepat atau kole-kole.

“Namanya Hutan Perempuan. Jadi cowok-cowok nggak boleh masuk ke sana. Hutan Perempuan sudah ada sejak lama dan aturan adat di sana, laki-laki tidak boleh masuk. Kami pergi dari dermaga dan naik kapal yang namanya Kole-kole,” ucap Irene Komala.

Sesampainya di Hutan Perempuan, Irene Komala dan anggota tim yang perempuan berpindah ke kapal yang lebih kecil dengan lebar 60 cm.

Sementara, anggota tim yang laki-laki hanya bisa menunggu di luar dan menangkap momen indah Hutan Perempuan, Kampung Enggros, Papua melalui drone.

“Pas mau masuk Hutan Mangrovenya itu, cowok-cowok yang termasuk dalam tim menunggu kita di luar. Kami yang cewek-cewek diajak mama Yos (salah satu perempuan asli Kampung Enggros). Kami diajak menyusuri Hutan Mangrove,” ujar penyuka sunset ini.

Irene Komala menuturkan, bahwa kampung yang terletak di Distrik Abepura ini ditempati oleh warga Enggros lengkap dengan bangunan ibadah, tempat pertemuan, perkantoran, posyandu dan rumah Kepala Desa.

“Saat menunggu di luar, mereka ngobrol-ngobrol sama masyarakat yang laki-laki di situ. Mereka yang laki-laki cuma bisa menggunakan drone. 

Mereka nggak boleh masuk karena kalau masuk akan dikenakan sanksi adat. Kita nggak usah lah melanggar adat di sana,” sambungnya.

Irene Komala membagikan video dan menulis tentang cerita perjalanannya di Hutan Perempuan, Kampung Enggros.

Melalui video dan blognya, Irene Komala ingin menjelaskan, bahwa menjaga Hutan Perempuan adalah sebuah tradisi bagi warga Enggros.

“Kami buat video dan blog untuk dibagikan ke teman-teman. Mungkin teman-teman belum banyak yang tahu yah kalau di Papua, ada Hutan Perempuan yang mama-mamanya itu menjaga adat di sana.

Hutan Perempuan cuma boleh dimasuki perempuan,” terang Irene Komala.

Hutan perempuan pada dasarnya adalah tempat untuk mencari kerang, kepiting dan udang.

Cara mencari kerang, kepiting dan udang pun sungguh unik.

Para perempuan hanya meraba dengan kaki untuk mencari kerang, kepiting dan udang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved