Berita Viral
Kini Jadi OKB, Warga Kampung Miliarder Tuban Mobil Ringsek Parah, Belasan Unit Kecelakaan: Belajar
Berbondong-bondong jadi OKB (Orang Kaya Baru) warga Kampung Miliarder Tuban seolah mendapat karma dari belasan kecelakaan beruntun.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ternyata setelah warga Kampung Miliarder Tuban kini jadi OKB (Orang Kaya Baru) rupanya belasan unit kecelakaan mobil yang baru dibeli pun terjadi.
Warga Kampung Miliarder Tuban mobil baru ringsek parah.
Ternyata hal itu disebabkan karena beberapa warga yang membeli mobil bahkan belum bisa mengendarai mobil tersebut dengan benar.
Akibatnya belasan unit mobil Warga Kampung Miliarder Tuban ringsek.
Peristiwa tersebut diceritakan sendiri oleh Branch Manager Auto 2000 Tuban, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Terkuak Awal Temu Nissa-Ayus Sabyan, Sengaja Dipilih, Rahasia 6 Tahun Lalu Tak Banyak yang Tahu
Arie Soerjono mengatakan hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.
Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat.
Seperti saat mundur menabrak garasi.
"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Dia menjelaskan, kendati mobil diperbaiki setelah mengalami kecelakaan kecil, namun warga tidak dikenakan biaya pembayaran.
Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.
Jadi begitu mobil jadi selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.
"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," pungkasnya.
Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.
Fakta unik terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi.
Baca juga: Belasan Mobil Warga Kampung Miliarder Tuban Rusak Akibat Kecelakaan, Pemilik Belum Mahir Nyetir
Bak tumbal setelah heboh Warga Kampung Sumbergeneng, Tuban ini mendapat belasan miliar setelah mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina.
Lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.
Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.
Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.
Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.
Baca juga: Dulu Susah Sekarang Banyak Uang, Ali Sang Miliarder Baru Tuban Borong 4 Mobil & Tanah Pakai Rp 15 M

Memang menjadi begitu viral video yang tayang beberapa waktu lalu menceritakan sebuah kampung yang mendadak ketiban rejeki.
Belasan mobil mewah di kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur nangkring di depan masing-masing rumah.
Padahal diketahui bahkan pemilik rumah saja tidak bisa menyetir mobil sama sekali.
Pengakuan miliarder Tuban yang belum bisa menyetir dan berita 15 mobil baru ringsek setelah mengalami kecelakaan.
Salah satu miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Wantono (40).
Wantono mengaku belum bisa menyetir mobil Mitsubishi Xpander yang dibelinya setelah mendapat uang kompensasi penjualan tanah berjumlah Rp 24 miliar dari Pertamina.
Namun, Wantono mengaku masih lebih sulit mengendarai traktor daripada belajar menyetir mobil barunya tersebut.
Baca juga: Curhat Warga Miliarder Tuban, Dapat Uang Rp4 M Tapi Malah Tekor, Awalnya Tak Tahu Cuma Bisa Manut
Maklum, sehari-hari Wantono memegang traktor untuk ke sawah.
Wantono mengaku memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil Xpander.
Setelah membeli mobil, Wantono belajar menyetir mobil didampingi temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021).

Sambil meminum air di gelas, bapak satu anak itu berdalih tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.
Diakuinya, masih sulit mengendari traktor yang digunakan sehari-hari untuk membajak sawah.
Meski sudah bisa mengemudi, ia belum berani mengemudi ke kota.
"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota.
Setelah beli mobil rush dan pickup ia baru belajar.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit.
Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutup Matrawi.
Baca juga: Dulu Susah Sekarang Banyak Uang, Ali Sang Miliarder Baru Tuban Borong 4 Mobil & Tanah Pakai Rp 15 M