Harga Cabai Rawit di Jatim Mulai Turun Tapi 'Masih Pedas', Di Pasar Wonokromo Rp 70 Ribu/Kg
Harga cabai rawit di Jawa Timur 'masih pedas'. Di Pasar Wonokromo Surabaya harganya setara harga daging ayam kampung.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
"Kondisi itu berarti, harga sebesar Rp 70 ribu/kg ini dinilai mereka masih mahal," ucap Tami.
Tami menambahkan, baginya naik turunnya harga cabai sudah menjadi masalah langganan tiap tahunnya.
"Namun, dimasa seperti ini, kondisi itu berbeda, karena kan ini masih musim virus Corona, jadi kalo harga-harga bumbu dapur yang saya jual terus naik, ya ibarat sudah jatuh ketimpa tangga mas," tuturnya.
Untuk diketahui, tak hanya Surabaya, berangsurnya penurunan harga cabai rawit juga dialami beberapa daerah lainnya, namun memang harganya 'masih pedas' alias belum kembali normal yang umumnya hanya berkisar di Rp 50-55 ribu/kg.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com disitus resmi Siskaperbapo milik Disperindag Jatim, tepat pukul 12.30 WIB, Kamis (25/2/21), penurunan harga cabai rawit juga terjadi di Pasar Baru, Kota Gresik dan Pasar Kronong, Kota Probolinggo.
Harga cabai rawit di Pasar Baru, Kota Gresik kini dihargai 85 ribu/kg, sebelumnya mencapai Rp 90 ribu/kg.
Sedangkan, di Pasar Kronong, Kota Probolinggo, kini cabai rawit dihargai 75 ribu/kg, sebelumnya mencapai Rp 90 ribu/kg.