Tinju Dunia
Mantan Juara Dunia Ini Minta Conor McGregor 'Berkarir' di Tinju, Demi Syarat Duel dengan Pacquiao
Foreman tak hanya percaya McGregor saat ini akan lebih baik di dunia tinju daripada seni bela diri campuran.
Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Mantan juara kelas berat dua kali, George Foreman mendorong bintang UFC, Conor McGregor untuk menjadi petinju yang sukses.
McGregor melakukan debut tinju pada Agustus 2017 lalu, ketika dia dihentikan dalam sepuluh ronde oleh Floyd Mayweather, saat bertarung di T-Mobile Arena di Las Vegas.
Setelah kekalahan itu, McGregor kembali ke UFC.
Bulan lalu, dia tersingkir di babak kedua pertandingan ulangnya dengan Dustin Poirier di UFC 257.
Baca juga: Ingin Tuntaskan Dendam Lama, Rapper 50 Cent Tantang Floyd Mayweather Duel di Ring Tinju
Baca juga: Hasil Tinju Dunia - Saul Canelo Alvarez Kalahkan Callum Smith Lewat Kemenangan Angka Mutlak
Baca juga: Sosok Callum Smith, Petinju Tak Terkalahkan, Calon Lawan Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez
Melansir dari boxingscene.com, dalam wawancara sebelum pertarungan, McGregor menjelaskan bahwa pertarungannya dengan Poirier dirancang untuk mempersiapkannya menghadapi pertandingan tinju bigmatch dengan juara di delapan kelas, Manny Pacquiao.
McGregor dan Pacquiao ditangani oleh perusahaan manajemen yang sama dan ada diskusi serius untuk menggelar pertarungan itu di musim panas.
Foreman tak hanya percaya McGregor saat ini akan lebih baik di dunia tinju daripada seni bela diri campuran.
Baca juga: Kisah Cristiano Ronaldo yang Pernah Jajal Tinju, CR7: Bermanfaat untuk Sepak Bola
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Desember 2020: Al Tinju Nino yang Ingkar Janji, Andin Buat Suaminya Cemburu

Foreman juga benar-benar memberinya kesempatan untuk mengalahkan Pacquiao.
“Sulit bagi McGregor untuk menerimanya, tetapi dia punya berat badan yang lebih baik daripada di MMA,” kata Foreman kepada Daily Star.
“Saya lebih suka melihatnya di pertandingan tinju sekarang. Saya pikir jika dia bertarung dengan Pacquiao dia benar-benar bisa mengalahkannya - aturan yang bagus, lebih dari 10 ronde, McGregor bisa mengalahkannya. Dia sudah terbiasa dengan tinju, dia tidak akan berhasil di MMA lagi. Sebenarnya Pacquiao sangat bagus, tapi McGregor bisa mengalahkannya dalam pertandingan tinju. ” jelasnya.

Pacquiao, 42 tahun, telah meninggalkan ring sejak Juli 2019, ketika ia memenangkan keputusan split dua belas ronde atas Keith Thurman untuk merebut gelar kelas welter WBA.
Beberapa minggu yang lalu, badan yang memberikan sanksi mencopotnya dari posisi gelar dunianya karena tidak aktif.
Baca juga: Selain Valentino Rossi, Legenda Tinju Muhammad Ali Juga Jadi Sumber Inspirasi Franco Morbidelli
Baca juga: Daftar Partai Tambahan Mike Tyson vs Roy Jones Jr, Momentum Unjuk Gigi Para Petinju Kaleng-kaleng
Sementara itu, Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao kehilangan minat untuk menghadapi Conor McGregor di ring tinju pada tahun ini.
Hal itu menyusul hasil memalukan McGregor yang kalah dengan mudah, hanya sampai dua ronde saja saat bertarung menghadapi Dustin Poirier di UFC 257, Sabtu (23/1/2021) lalu.
The Notorious, julukan McGregor, kalah tersungkur pada ronde kedua usai tak kuasa menahan gempuran kaki dan tangan Dustin Poirier hingga membuatnya tumbang di atas ring.
Dalam olahraga, ada yang menang dan ada yang kalah, itu saja."
"Ini bukan tentang kekalahan, tetapi tentang bagaimana Anda menerima kekalahan dalam hidup Anda. Bagaimana Anda mengatasi masa-masa sulit itu."
"McGregor mengalahkan lawannya sebelumnya, dan saya berpikir dia meremehkan lawannya," sambungnya.
Setelah McGregor menerima kekalahan, secara mengejutkan ada pengumuman mengenai Pacquiao sudah mempunyai kandidat lawan baru, yaitu Ryan Garcia.
Pengumunan itu sendiri langsung diberitakan berbagai media tinju, termasuk unggahan Ryan Garcia melalui Instagram.
Garcia bahkan mengklaim sudah mencapai kesepakatan untuk melawan Pacquiao, meski belum diketahui secara laga profesional atau ekshibisi.
Meski begitu, Pacquiao vs Garcia tetap layak disaksikan lantaran keduanya saat ini berstatus sebagai bintang tinju dunia.