Berita Viral
Tengkar Sengit Dua Besan Debat Menantu 3 Bulan Nikah Sudah Lahiran, Saling Bacok Ending Mengenaskan
Pertengkaran sengit dua besan debat menantunya 3 bulan nikah sudah lahiran, isu hamil duluan semakin lekat hingga endingnya pun mengenaskan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terjadi tragedi dua besan debat hingga saling bacok dan endingnya mengenaskan.
Ternyata motif dibalik tengkar sengit dua besan itu adalah karena menantu 3 bulan nikah sudah lahiran.
Isu hamil duluan menjadi sorotan dua besan ini setelah saling tidak terima mengata-ngatai satu sama lain.
Hubungan sebagai dua besan pun hancur seketika ketika mengetahui pengakuan dari sang menantu.
Baca juga: Fakta Ayus & Nissa Sabyan Pesan Kamar Terungkap, Sosok Pemesan Akui Kedekatan: di Belakang Gak Tahu
Dua pria yang berstatu sebagai besan ini adalah pria yang tinggal di Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.
Keduanya terlibat perkelahian sengit hingga saling bacok.
Beruntungnya, keduanya tidak sampai meregang nyawa satu sama lain.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (22/2/2021) sekitar pukul 18.45 WIB di desa setempat.
Kasus ini bermula dari adu mulut antara IS (47) dan Sulaiman Thaib.
Mereka memperdebatkan kehamilan putri IS yang berinisial AI.
Waktu itu, IS mendatangi kediaman Sulaiman.
Ia mencecar Sulaiman dengan dugaan bahwa putra Sulaiman, MY, menghamili putrinya di luar nikah.
Mendengar anaknya dituduh, Sulaiman langsung membantahnya dan memberikan serangan balik.
Sulaiman malah menduga anak yang dilahirkan AI bukanlah anak MY.
Ini karena MY dan AI menikah pada bulan Agustus 2020.
Akan tetapi, berselang tiga bulan setelahnya atau pada November 2020, AI sudah melahirkan.
Menurut Sulaiman, hal tersebut diduga membuat MY meninggalkan istri yang baru dinikahinya itu.
Baca juga: Dendam Hati Ibu Putrinya Jelang Nikah Dibunuh Oknum Polisi Nyawa Balas Nyawa, Korban Lain Parah
Baca juga: Puas Kakek Tonton Cucu Dipaksa ‘Main’ Sama Tetangga, Adegan Asusila Dibungkam Rp 30Ribu: Masih Bocah
Diduga karena terbakar amarah, IS dan MY adu pukul.
Tak cukup sampai di situ, IS bahkan melayangkan bacokan terhadap MY.
“Keduanya lalu berantem. Pelaku membawa sebilah pisau. Sehingga korban mengalami sejumlah luka-luka,” ungkap Kepala Kepolisian Sektor Idi Tunong, Aceh Timur, Ipda JM Tambunan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Sulaiman yang mengalami luka-luka segera berteriak meminta tolong kepada keluarganya.
Dia langsung dibawa ke Puskesmas Idi Tunong untuk mendapat perawatan medis.
Karena mengalami luka yang cukup serius, Sulaiman dirujuk ke Rumah Sakit Graha Bunda, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
“Sedangkan pelaku melarikan diri. Kita masih mencari pelaku saat ini,” kata JM Tambunan.
Sungguh ending mengenaskan menimpa dua keluarga ini meski diketahui sebelumnya hidup rukun.

Kasus penipuan antara besan dan besan memang sempat terjadi dan masih marak terjadi.
Misalnya saja kasus yang dialami pernikahan tragis antara keluarga besan ini.
Meski telah menikah dalam waktu yang lama, terkadang ada beberapa hal yang masih belum diketahui dari pasangan.
Seperti yang dialami pasangan berikut.
Meski telah menikah selama lima bulan, seorang suami berinisial SS (43) tak tahu istrinya, WS (43) adalah seorang polwan gadungan .
Tidak hanya dibohongi dengan status pekerjaan istrinya, WS juga menipu keluarga SS hingga mengalami kerugian Rp 204 juta

Menikah lima bulan lalu, mengaku polwan di Polda Metro Jaya
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan menjelaskan, awalnya tersangka WS menikah dengan SS pada 29 Maret 2020.
Pernikahan mereka digelar di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
"WS mengaku sebagai polisi berpangkat AKBP dan bertugas di Polda Metro Jaya Jakarta," ungkap Dony Setiawan, Kamis (27/8/2020) .

Baca juga: Puas Kakek Tonton Cucu Dipaksa ‘Main’ Sama Tetangga, Adegan Asusila Dibungkam Rp 30Ribu: Masih Bocah
Kepada keluarga suaminya, WS mengaku bisa meluluskan seseorang masuk bintara polisi tanpa melalui tes.
Keluarga termakan bujukan, setor uang jutaan
Berhasil meyakinkan keluarga suaminya, sejumlah orang pun menyetor uang pada WS.
Mereka ingin diluluskan untuk masuk ke kepolisian.
"WS mengaku sudah banyak meluluskan orang masuk bintara polisi. Karena keluarga korban percaya, akhirnya minta bantuan tersangka," kata Dony.
Baca juga: Fakta Ayus & Nissa Sabyan Pesan Kamar Terungkap, Sosok Pemesan Akui Kedekatan: di Belakang Gak Tahu
Ada empat orang korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengan suami tersangka.
Mereka adalah DP (20) yang telah menyetor uang Rp 46,5 juta, SW (19) memberikan uang Rp 70 juta, A (19) sebanyak Rp 42,5 juta dan AD (19) sebesar Rp 45 juta.
"Tiga korban merupakan warga asal Sumbar dan satu Suatera Selatan. Semuanya masih saudara suami tersangka," kata dia.
Suami tak mengetahui dan tak nikmati uang hasil penipuan
Tak berhenti di situ, tersangka juga kembali meminta uang pada para korbannya.
Baca juga: Dendam Hati Ibu Putrinya Jelang Nikah Dibunuh Oknum Polisi Nyawa Balas Nyawa, Korban Lain Parah
WS berdalih mengajak para korban menyaksikan keberangkatan calon peserta didik yang lulus dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tugas Umum ke SPN Betung Polda Sumsel tahun 2020.
Empat korban diminta datang dan menginap di sebuah hotel di Palembang.
Tak memenuhi janjinya, tersangka malah meminta uang lagi dan kabur. Ia pun dilaporkan ke polisi.
WS ditangkap pada 20 Agustus 2020 di Depok.
"SS (suaminya) tidak ikut (terseret kasus). Dia juga ditipu dan tidak menikmati uang hasil penipuan WS. Saat ini tersangka sudah ditahan," kata Dony.
