Pelecehan Pak Lurah Genit, Mbak Penjaga Warung Ketakutan Disuruh Layani 'Plus-plus', Pintu Dikunci
Kelakuan mesum Pak Lurah genit, lecehkan mbak penjaga warung, korban ketakutan disuruh layani 'plus-plus', pintu dikunci.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Pesan singkat yang dikirimkan guna mengklarifikasi dugaan pelecehan seksual tersebut juga belum direspons hingga berita ini diturunkan.
Sedangkan Sekretaris Lurah Pekayon Jaya, Encup Supratman yang ditemui di kantor Kelurahan enggan berkomentar terkait pemberitaan yang melibatkan oknum lurah tersebut.
"Saya enggak bisa komentar, silakan tanya ke bagian Humas Pemkot Bekasi yang lebih berwenang untuk menjawab," ungkap Encup.
Baca juga: Elly Sugigi 27 Tahun Titip Bayinya ke Tukang Sayur Ditukar Rp500 Ribu, Pasrah Tak Diakui Ibu Kandung
Sebelumnya, diberitakan seorang wanita pedagang warung berinisial ER (24) memberanikan diri melaporkan perbuatan bejat pelecehan yang ia alami ke Polrestro Bekasi.
Laporan ER yang merupakan korban pelecehan seksual terdaftar di Mapolrestro Bekasi Kota dengan nomor LP/2784/K/XII/2020/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal membenarkan bahwa penyidik saat ini tengah memproses kasus dugaan tindak asusila tersebut.
"Betul, kita tangani," kata Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Malam-malam Ayu Ting Ting Goyang di Depan Rizky Billar, Pacar Lesty Kejora Singgung Status Janda
Kronologi berdasarkan laporan diterima, dugaan tindak asusila tersebut terjadi di Kantor Kelurahan Pekayon Jaya pada Selasa, 8 Desember 2020.
Awalnya, ER hendak mengantarkan minuman teh manis yang dipesan oleh staf terduga pelaku.
Sesampainya di ruangan tersebut, terduga pelaku mendekati korban dan hendak memesan minuman yang sama.
Di saat yang bersamaan, terduga pelaku yang telah berada di samping korban mencolek bagian bokong korban.
Awalnya korban hanya diam dan langsung keluar ruangan.
Baca juga: Pantas Muzdalifah Pilih Fadel Meski Disebut Cocok Jadi Anak, Aib Nassar Baru Terkuak: 9 Bulan

Beberapa menit berselang, korban kembali ke kantor Kelurahan untuk mengantarkan pesanan Pak Lurah.
Saat masuk ke ruangan, terduga pelaku telah duduk di depan meja.
Ketika hendak meletakkan minuman, staf terduga pelaku yang tadinya ada di dalam langsung bergegas keluar dan mengunci pintu.