Liga Inggris
Derbi Manchester, Menerka Skema Rotasi Pemain Pep Guardiola
Strategi rotasi pemain dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjadi salah satu faktor kunci raihan prestasi 15 kemenangan beruntun.
Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM - Strategi rotasi pemain dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjadi salah satu faktor kunci raihan prestasi 15 kemenangan beruntun di ajang kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, saat ini.
Kebijakan tersebut diperkirakan akan kembali dilakukan Pep Guardiola jelang laga melawan Manchester United di kancah Premier League di Stadion Etihad pada Minggu (7/3/2021) malam WIB.
Salah satu fokus dari pergantian susunan pemain mula (starter) dari skuad Man City ala Pep Guardiola terletak di lini depan.
Baca juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2021 - Aprilia Tercepat, Valentino Rossi Diasapi Morbidelli
Baca juga: Bek Anyar Persebaya Frank Rikard Sokoy Merasa Terbantu dengan Adanya Rekan Sesama Putra Papua
Absennya penyerang Sergio Aguero dalam jangka waktu cukup lama membuat Guardiola menjajal sejumlah kombinasi pemain berbeda untuk bertugas di lini depan.
Buah dari kebijakan rotasi itu terlihat dari kontribusi trio Gabriel Jesus, Phil Foden, dan Riyad Mahrez yang mencatatkan total 11 gol dan tujuh assist di antara mereka.
Uniknya, dari ketiga pemain tersebut, tidak ada satu pun yang mengumpulkan jumlah menit tampil lebih dari separuh jumlah menit pertandingan secara total di ajang Premier League musim ini.
Di luar ketiga nama tadi, Pep Guardiola juga kerap memberi kesempatan tampil sejak menit awal kepada empat pemain dengan naluri menyerang, yakni Bernardo Silva, Ilkay Guendogan, Kevin De Bruyne, dan Raheem Sterling.
Kecuali Sergio Aguero, setiap pemain yang diturunkan oleh Guardiola di lini depan Man City musim ini setidaknya sudah membuat satu gol ataupun assist untuk timnya.
Baca juga: Kisah Nyeleneh Rodri, Anak Emas Pep Guardiola di Man City, Digaji Rp 2,3 M Pilih Tinggal di Indekos
Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Bali United, Kick Off 19.00 WIB
Seperti dilansir dari data yang disediakan oleh laman Premier League, peran De Bruyne, Foden, dan Guendogan terlihat menonjol pada alur serangan timnya musim ini.
De Bruyne misalnya mencatatkan rata-rata jumlah tembakan sebanyak 3,53 buah per laga dan membuat satu assist setiap 148 menit sepanjang musim ini.
Sementara itu, untuk Foden, jumlah rataan membuat 2,53 peluang dari skema permainan terbuka bagi rekan setimnya di Man City dalam tiap laga merupakan yang tertinggi dibandingkan personel lain.
Baca juga: Cetak Gol Perdana, Wonderkid Mahal Barcelona Bawa Blaugrana Lumat Osasuna, El Barca Tempel Atletico
Baca juga: Menderita di Awal Laga, Bayern Muenchen Sukses Comeback atas Dortmund Berkat Hattrick Lewandowski
Adapun bagi Guendogan, rata-rata membuat satu gol dalam 108 menit penampilan membela skuad The Citizens menjadikannya sebagai pemain tertajam di timnya.
Siapa pun yang nantinya berada di lini depan Man City akan bertugas membongkar rapatnya celah antar lini Man United.
Pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer, diperkirakan mengarahkan pemainnya untuk lebih banyak bertahan sembari mencari peluang melalui serangan balik.
Taktik tersebut sebelumnya mampu menjaga gawang timnya nirkebobolan dari Chelsea, Liverpool, Arsenal, serta saat menghadapi Man City dalam pertemuan pertama di Premier League musim ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Man City Vs Man United, Mengulik Resep Rotasi Jitu Pep Guardiola..."