Miris Gadis 15 Tahun Dijual Ibunya yang Pemulung Demi Lunasi Utang Orang Tua, Sehari Layani 5 Pria
Nasib miris gadis 15 tahun dijual ibunya yang bekerja pemulung demi lunasi utang orang tua, sehari layani 5 pria, raup sampai Rp4,5 juta.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
"Untuk tarif sekali layanan pijat ini mulai Rp250-350 ribu."
"Kemudian jika mau ditambahkan layanan plus itu maka pelanggan ini harus menambahkan uang sekitar Rp350 ribu."
"Jadi total untuk keseluruhan layanan ada Rp700-800 ribu," jelasnya.
Bahkan, setiap hari komplotan penjual layanan esek-esek ini melayani 1-5 tamu.
"Kalau untuk weekday minimal 1 tamu yang dilayani."
"Tetapi kalau weekend tamu yang dilayani ada 3-5 orang dalam sehari," imbuh AKP Verawati Taib.
Baca juga: Motif Terselubung Kaesang Pacari Nadya, Sengaja Buat Keluarga Felicia Geram? Denny: Belum Ada Ikatan
Sementara itu, Nia Kurniasih selaku ibu dari T yang tega jual anaknya sendiri mengatakan, pendapatan sejauh ini sudah mencapai Rp4,5 juta.
Uang ini sudah terpotong biaya hotel dan kebutuhan makan selama eksploitasi.
"Dia (T) tiba-tiba datang ke sini ngomongnya mau membantu mama."
"Karena tahu mamanya terlilit utang Rp3 juta ke orang."
"Saya sama sekali tidak pernah memaksa anak saya untuk melakukan itu," jelas Nia Kurniasih.
NR mengaku bawa semua uang hasil dari prostitusi itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
"Saya punya anak 7, keluarga saya ini pemulung."
"Jadi semua uang hasil ini langsung saya kirimkan ke Bandung untuk kebutuhan minum susu anak saya di rumah," terangnya.
Atas perbuatannya, NR dan DK dijerat Pasal 88 ayat 1 UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.