Tetap Nyatakan Solid, Demokrat Jatim Ikrar Setia AHY dan Tandatangan di Depan Notaris
Kesolidan elemen Demokrat Jatim terus ditunjukkan. Mereka memastikan tetap menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dan setia pada
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kesolidan elemen Demokrat Jatim terus ditunjukkan. Mereka memastikan tetap menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dan setia pada kepemimpinan AHY.
Hal itu dibuktikan dengan berkumpulnya DPD Demokrat Jatim bersama seluruh DPC Demokrat di Jawa timur. Mereka berkumpul dan ikrar dalam bentuk akta notaris, di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Rabu (10/3/2021) malam.
"Sebenarnya ini penguatan lagi, penegasan lagi terhadap apa yang sudah dibuat sebelumnya," kata Plt Ketua Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Diantara poin dalam akta pernyataan tersebut yakni, penegasan menolak kegiatan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Soekarno Takut Bukan Main Istana Dikepung Pasukan Liar Jelang Supersemar Lahir, Soeharto di Mana?
Sebab, menurut mereka hal itu tak benar dan ilegal. Misalnya tak memenuhi syarat diikuti dua per tiga dari DPD dan satu per dua DPC sebagai pemilik suara sah, serta ijin Ketua Majelis Tinggi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, KLB di Deli Serdang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Secara redaksional menyebut persis penolakan terhadap kegiatan yang telah terjadi (KLB). Jadi, ini kelanjutan dari apa yang sudah ada sebelumnya," jelas Emil.
Sebelumnya, sejak isu KLB mencuat Demokrat Jatim mengaku tetap solid. Dalam beberapa kali pernyataan resmi, mereka tetap mengatakan setia pada AHY.
Selain melakukan penandatanganan, para ketua DPC juga melakukan ikrar dukungan kepada AHY. Wakil Gubernur Jatim itu mengungkapkan, kehadiran para DPC menjadi bukti tak terbantahkan jika di Jatim solid. Serta, satu komando dibawah AHY.
Para Ketua DPC se-Jatim secara bergiliran menandatangani akta pernyataan. Diantara poinnya, yaitu setia kepada AHY.
Tidak pernah membuat atau menandatangani surat kuasa, mandat, penugasan dan atau apapun terkait dengan pelimpahan hak suara untuk mewakili para ketua DPC.
Kemudian, jika ada oknum yang menghadiri KLB dengan mengatasnamakan para ketua DPC, maka perbuatan tersebut dapat dituntut secara hukum.
"Ini kita kumpul secara fisik pertama kali, artinya hadir bersama di kantor DPD untuk menyampaikan kebulatan tekad pasca kegiatan di Deli Serdang. Bahwa kita masih solid di bawah kepengurusan yang sah kepemimpinan hasil kongres 2020 yaitu Pak Agus Harimurti Yudhoyono," jelasnya.