Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Luapan Kali Lamong Rendam 11 Desa di Gresik, dari Benjeng hingga Balongpanggang

Sebanyak 11 desa di dua Kecamatan, Kabupaten Gresik terendam banjir hari ini, Sabtu (13/3/2021). Total ada ribuan rumah terendam dan fasilitas umum

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Banjir karena luapan Kali Lamong di Gresik 

Reporter: Willy Abraham | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 11 desa di dua Kecamatan, Kabupaten Gresik terendam banjir hari ini, Sabtu (13/3/2021). Total ada ribuan rumah terendam dan fasilitas umum lainnya terendam banjir akibat luapan Kali Lamong.

Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, mencatat dua Kecamatan itu adalah Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang

Wilayah hulu, ada enam desa terendam di Kecamatan Balongpanggang. Yaitu, Desa Sekarputih, Desa Banjaragung, Desa Pucung, Desa Wotansari, Desa Ngampel dan Desa Karangsemanding. Ketinggian air paling parah 50 sentimeter.

"Desa Pucung ada 300 rumah tergenang tepatnya di Dusun Tamping, jalan lingkungan tergenang sampai 40 sentimeter sepanjang 800 meter. Kemudian, Desa Wotansari ada 190 rumah yang tergenang jalan lingkungan tergenang 50 sentimeter sepanjang 2.000 meter," papar Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Warga Kecamatan Bluto Masuk DPO Diciduk Resmob Polres Sumenep

Sementara di Kecamatan Benjeng, ada lima desa yang terendam banjir. Yaitu, Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti dan Desa Lundo.

"Penyebabnya, banjir luapan Kali Lamong. Kali Lamong saat ini siaga kuning," tegasnya.

Fasilitas Umum yang tergenang meliputi Balai Desa, Puskesmas, dan SDN Sedapurklagen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik, Gunawan Setiaji menuturkan normalisasi Kali Lamong dimulai pada awal bulan depan. Yang menjadi prioritas wilayah hilir dulu, yaitu dari Kecamatan Cerme tepatnya di desa Tambakberas ke Jono.

"Awal April akan dipasang tanggul parapet seperti beton. Yang hilir dulu, karena paling bawah, terdampak wilayah cerme Tambakberas, Jono, Pandu. Selama ini pemilik tambak terdampak ekonomi besar," terangnya.

Sehingga air bisa cepat mengalir ketika sampai di hilir. Tidak sampai lama merendam desa.

Sementara wilayah tengah dan hulu akan dinormalisasi sedikit-sedikit. Anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum sekitar Rp 100 miliar untuk pengerjaan betonisasi tanggul tahap 1.

"Gresik prioritas, nominalnya lebih banyak dari Surabaya," tutupnya. 

Tanggul Kali Lamong masuk dalam salah satu proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi. (wil)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved