Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru Cabuli & Aniaya 25 Siswa di Kamar Mandi Sekolah, Kepsek Curiga Tangis Pilu Korban di Malam Hari

Perbuatan bejat guru cabuli dan aniaya 25 siswa di kamar mandi sekolah terungkap, Kepsek curiga tangis pilu korban di malam hari.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Pos-Kupang.com
Ilustrasi pelecehan yang dilakukan guru terhadap 25 siswa di sekolah asrama 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru berinisial DFL (30) menjadi pelaku pelecehan seksual dan kekerasan pada 25 siswa sekolah asrama.

Kejadian guru melakukan pelecehan seksual kepada murid asrama dan tindak kekerasan ini terjadi di Distrik Wania, Mimika, Papua.

Polisi pun telah menetapkan DFL sebagai tersangka pelecehan seksual terhadap muridnya .

Baca juga: Video Klip Sapu Jagat Nissa Sabyan Panen Dislikes 24 Ribu, Masih Ramai Komentar Isu Perselingkuhan

Sebelumnya diberitakan, kasus pelecehan seksual dan kekerasan di sebuah sekolah asrama di Mimika, Papua, terungkap pada Selasa, 9 Maret 2021.

Sekitar pukul 22.30 WIT, pelaku berinisial DFL (30) melakukan perbuatan tak pantas kepada salah satu murid.

Ketika itu, pelaku membangunkan korban dan dipaksa diajak ke kamar mandi pembina.

Di dalam kamar mandi, pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban.

Korban menolak dan akan melaporkan kepada pembina lainnya.

Namun, pelaku mengancam akan memukul korban, hingga perbuatan tak senonoh tersebut terjadi.

Baca juga: Sikap Raul Lemos di Hari Lamaran Aurel, Krisdayanti Datang Sendiri Dampingi Ashanty-Anang: Syukur

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ilustrasi kekerasan seksual guru sekolah asrama (freepik.com)

"Saat terdengar suara teman-teman korban dari luar kamar mandi, pelaku lalu menyuruh korban keluar," kata polisi kepada wartawan, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Saat korban keluar dari kamar mandi, kata Hermanto, ada beberapa teman korban atau penghuni asrama lainnya.

Mereka pun diminta oleh pelaku kembali ke kamar asrama, sambil memukul korban dengan menggunakan kabel.

"Setelah ditelusuri, ternyata bukan hanya satu korban yang mengalami pelecehan seksual dan kekerasan oleh pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Hermanto.

Tindakan pelecehan seksual sang guru akhirnya terungkap setelah kepala sekolah mendapati salah satu korban menangis di kamar asrama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved