Berita Magetan
Jembatan Ngunut Putus Total, Gubernur Khofifah: Harus Segera Diperbaiki dan Dipasang Plengsengan
Jembatan Ngunut putus total tidak bisa dilintasi kendaraan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa: harus segera diperbaiki dan dipasang plengsengan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta perbaikan jembatan ambrol akibat banjir bandang di Kabupaten Magetan dipercepat.
Terutama Jembatan Ngunut yang menjadi penghubung antara Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.
Untuk mempercepat perbaikan jembatan strategis dan kritis itu, pagi ini, Kamis (18/3/2021), Gubernur Khofifah mengadakan rakor bersama Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo di Pendopo Kabupaten Magetan.
Baca juga: Diduga Edarkan Sabu-sabu, Seorang Sopir Asal Jateng Diamankan Polisi Di Warung Terminal Bus Nganjuk
Baca juga: Tak Tahan, Azriel Ngamuk Momen Ambigu Ashanty & Krisdayanti Bareng Dihujat, Berawal Sikap Uteng
Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke Jembatan Ngunut dan juga ke Jembatan Bogem.
Saat berkunjung ke Jembatan Ngunut yang putus total tidak bisa dilintasi kendaraan, Khofifah melihat langsung kerusakan parah di Jembatan Ngunut.
Pasalnya, banjir bandang yang menerjang Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan ini menyebabkan ujung Jembatan Ngunut ambrol sampai 10 meter dalamnya.
Di lokasi juga masih terlibat sampah-sampah bercampur bambu 'barongan' yang terseret arus dan terhenti di pondasi jembatan.
Namun Jembatan Ngunut ini masih bisa dilintasi warga dengan jalan kaki dengan penyambung darurat berupa bronjong yang diletakkan di ujung jembatan.
Khofifah menyebut bahwa jembatan ini sifatnya kritis dan harus segera ditangani perbaikannya.
Baca juga: Teddy Akui Ambil Uang Iky, Minta Maaf Hasil Keringat Anak Lina Digondol, Pihak Sule Curiga: Aneh
Baca juga: Viral Jembatan Seharga Rp 200 Juta di Gresik, Kades Buka Suara: Ditambah Paku Bumi
"Tadi saya sudah komunikasi dan koordinasi teknis dengan Pak Bupati dan BBWS Bengawan Solo juga Dinas PU Bina Marga dan Dinas Cipta Karya Pemprov Jatim. Kita sudah melakukan identifikasi mana yang dibronjong dulu, mana yang disiapkan plengsengan, dan maka yang disiapkan DED nya seperti di Ngunut ini," kata Khofifah, saat diwawancana usai peninjauan.
Untuk di Jembatan Ngunut, dikatakan Khofifah bahwa kerusakan jembatannya butuh ada penelitian lebih lanjut terkait konstruksi bangunan jembatan sebelum kemudian dilanjutkan dengan penyusunan DED.
Sebab sebagaimana dilihat kondisi di lapangan, bagian yang rusak dan ambrol hanya di ujung jembatan.
Sedangkan secara kasat mata, konstruksi jembatan dari tengah hingga ke ujung sebaliknya masih kuat dan tidak tampak ada kerusakan.
Namun sebagai antisipasi keselamatan dan keamanan, tetapi dibutuhkan analisa lebih mendalam tekait kekuatan struktur bangunan jembatan sebelum dilakukan perbaikan.
"Kita akan undang tim yang bisa memberi masukan apakah konstruksinya masih kuat. Kalau tenyata masih kuat, maka tinggal tambal yang di ujung (yang ambrol). Supaya ada format supaya bisa dimaksimalkan untuk menyediakan sarana penghubung antara Magetan - Ponorogo," kata Khofifah.
Tidak hanya itu, secara khusus Gubernur Khofifah juga meminta BBWS Bengawan Solo untuk memprioritaskan pembangunan plengsengan di sungai kawasan jembatan Ngunut. Pasalnya titik ini disebut Khofifah sebagai critical area yang harus dibuatkan plengsengan yang lebih permanen.
"Kita meminta supaya BBWS menjadikan titik ini prioritas untuk disiapkan plengsengan. Karena ini titik strategis dan ini area kritis atau critical area yang harus dibuatkan plengsengan yang lebih permanen. Titik lain bisa dipasang bronjong lebih dulu," tegas Khofifah.
Sebagaimana diketahui bahwa banjir bandang di Kabupaten Magetan dalam sepekan terakhir membuat tiga infrastruktur di Magetan rusak parah. Selain Jembatan Ngunut, yang juga rusak adalah jembatan Bogem, dan juga jembatan Nguntoronadi.
Dikatakan Khofifah bahwa penyebab banjir bandang adalah intensitas hujan yang tinggi. Pemprov Jatim sendiri dikatakan Khofifah telah mendapatkan warning dari BMKG tekait bencana hidrometeorologi ini.
Dan di Jatim, dikatakan Khofifah ada banyak titik banjir bandang, maupun longsor. Selain Magetan, kejadikan serupa juga telah terjadi di Gempol Pasuruan, di Jombang dan Pamekasan dan Nganjuk.
Berita tentang Jawa Timur
Berita tentang Khofifah Indar Parawansa
Berita tentang Kabupaten Magetan
Berita tentang jembatan ambrol