Editor: Taufiqur Rochman

TRIBUNJATIM.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, tak bisa menutupi amarahnya terhadap BWF setelah tim Merah Putih dipaksa mengundurkan diri dari pagelaran All England 2021.

Pasangan duet Melati Daeva itu menyayangkan sikap panitia penyelenggara lokal yang dianggap tidak konsisten dengan peraturan yang dibuat.

Bahkan lebih parahnya, panitia memaksa tim Indonesia balik ke hotel dengan berjalan kaki.

Pil pahit harus diterima rombongan tim bulu tangkis Indonesia yang diharuskan menarik diri dari All England 2021, setelah 20 dari 24 anggota kontingen mendapat surat pemberitahuan dari NHS, Layanan Kesehatan Inggris, yang mengharuskan mereka mengisolasi diri.

Hal ini mencuat lantaran adanya penumpang di penerbangan yang dinaiki tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham yang positif Covid-19.

Walau sempat bermain pada hari pertama turnamen, Rabu (17/3/2021), sisa pasukan Indonesia akhirnya harus menelan kekalahan WO.

Sehari sebelumnya, start turnamen tertunda setelah ada beberapa atlet dan ofisial tim yang sempat terdeteksi Covid-19 sebelum hasil tes ulang PCR Swab Test mereka akhirnya dinyatakan negatif.

Baca juga: Adaptasi Pemain Baru Lancar, Arif Satria Pastikan Lini Belakang Persebaya Kian Solid

Baca juga: Bagi Pelatih Persik Kediri Joko Susilo, Semua Laga di Piala Menpora 2021 Adalah Final

Praveen adalah salah satu anggota tim yang belum sempat bertanding dan ia pun menyuarakan pendapatnya lewat media sosial.

Lewat akun IG pribadi, @jordan_praveen, pasangan Melati Daeva Oktaviani ini mempertanyakan lima hal krusial kepada BWF: