Piala Menpora 2021
Kendala Bahasa Jadi Penyebab Blunder Bek Asing Persija Jakarta Yann Motta
Pelatih Persija, Sudirman menyebut Yann Motta telah membuat kesalahan fatal hingga buat timnya kemasukan gol dari PSM Makassar.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Reporter: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bek asing Persija Jakarta, Yann Motta kini tengah jadi buah bibir di kalangan pecinta Persija Jakarta, setelah melakukan kesalahan fatal yang membuat gawang Macan Kemayoran dibobol Yakob Sayuri, penyerang PSM Makassar.
Akibatnya, Persija harus menelan kekalahan 0-2, pada Senin (22/3/2021) kemarin di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kejadian bermula ketika Yann Motta yang pada saat itu berniat membiarkan bola untuk diamankan kiper Andritany Ardhiyasa, justru tidak melihat jika Yakob Sayuri berlari kencang di belakangnya untuk mencuri bola darinya.
Alhasil, Yann Motta yang kaget tak bisa mengawal Yakob.
Yakob Sayuri pun dengan bebas menggiring bola dan menggocek Andritany sebelum melesatkan tendangan yang tak mampu ditepis kiper timnas itu, serta mengubah kedudukan PSM Makassar menjadi 0-2.
Terkait blunder yang dilakukan pemainnya itu, Pelatih Persija Jakarta, Sudirman secara lugas menyampaikan jika gol kedua yang terjadi merupakan kesalahan fatal Yann Motta.
"Gol kedua PSM itu saya pikir kesalahan fatal dari Yann Motta," kata Sudirman, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Jelang Laga Kontra Tim Bertabur Bintang PSS Sleman, RD Akui Sudah Antisipasi Permainan Lawan
Baca juga: Tanpa Pemain Asing, Ini Rahasia PSM Makassar Taklukkan Persija Jakarta yang Dihuni Pemain Bintang
Menurut Sudirman, kesalahan yang dilakukan Yann Motta tak lain, salah satunya karena faktor kendala bahasa pemain Brasil itu, yang belum bisa bahasa Indonesia.
"Mungkin ada komunikasi yang belum lancar juga mengingat ia tidak bisa berbahasa Indonesia. Karena saya mendengar ada beberapa pemain Persija Jakarta berteriak awas, tapi mungkin Yann Motta tidak mengerti," ujarnya.
Tak ingin hal itu terulang kembali di laga berikutnya, Sudirman berharap itu dijadikan pelajaran semua pemain.
"Ini menjadi pelajaran untuk kami pada laga berikutnya. Sebab dua partai selanjutnya akan sangat penting bagi kami demi lolos ke babak selanjutnya," tutup Sudirman.
Ikuti berita seputar Piala Menpora 2021