Bom di Makassar
Kondisi Jasad Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar, Kesaksian Saksi Menegangkan, 'Nekad'
Berita terbaru mengungkap soal kondisi jasad terduga pelaku bom bunuh diri di gereja di Makassar itu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Petugas keamanan saya sudah melihat bahwa ada 2 orang mencurigakan.
"Betul nekad (mencoba memasuki halaman Gereja), kemudian ditahan," jelas Wilhelminus Tulak.
Saat berupaya memasuki halaman gereja, lanjut Wilhelminus, kedua orang tersebut ditahan oleh petugas gereja di pintu masuk halaman gereja.
Setelah itu ditahan, bom kemudian diledakkan. "Jadi ketika umat pada pulang, dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu, naik motor, akan masuk ke dalam lokasi gereja, tapi sudah diamati petugas keamanan kami, lalu dia menahan di depan pintu itu, dan terjadi ledakan," paparnya.
Menurut keterangan Wilhelminus, sebagian umat mengalami luka-luka, termasuk petugas keamanan gereja yang menahan laju sepeda motor pelaku.
"Pimpinan gereja aman, uskup saya aman, kemudian teman-teman pastor semua aman, sebagian besar umat aman," tutur Wilhelminus.
"Memang ada beberapa orang terluka, khususnya satu petugas keamanan saya, yang menahan (pelaku) bunuh diri, dia sedikit terbakar, tapi Puji Tuhan masih sadar," sambungnya.
Jasad Terduga Pelaku Ditemukan
Satu jasad diduga pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar ditemukan petugas kepolisian di lokasi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saat ini yang dapat kita pastikan, ada satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri di lokasi kejadian," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam, dilansir dari KompasTV ( grup TribunJatim.com ).
Merdisyam menambahkan, terduga pelaku tiba menggunakan sepeda motor masuk ke area parkir gereja.
Saat itu, petugas keamanan gereja sempat menghalau terduga pelaku. Diduga saat itu terduga pelaku meledakkan diri.
"Terjadi saat Minggu palma, setelah meisa selesai, jemaah keluar, lalu di jalan ada motor yang masuk dan sempat ditahan oleh petugas gereja," katanya.
Baca juga: Diantar Kapolda Jatim dan TNI, Ribuan Kader HMI dari Sulawesi Pulang ke Makassar: Terima Kasih
Di sisi lain, Irjen Merdisyam menyebutkan, jenis ledakan yang terjadi di depan Gereja Katderal Makassar termasuk jenis daya ledakan tinggi atau high explosive.
Hal itu terlihat dari dampaknya yang menyebabkan kerusakan pintu gerbang gereja dan kendaraan-kendaraan yang ada di sekitarnya.
"Itu jenis ledakan high explosive. Kerusakan terjadi di gereja. Hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Merdisyam melalui Kompas TV, Minggu.
Sementara itu, korban di peristiwa ini sedang ditangani.
"Tim Labfor masih mendalami," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan.
Berita tentang ledakan bom di Makassar