Berita Mojokerto
Anak Kandung Yang Aniaya 1 Keluarga di Mojokerto Diduga Tidak Diberi Uang Pukul Ortu Pakai Martil
Danang Marko Pambudi (17), pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- DMP (17), pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Pelaku menganiaya orang tua kandung dan adiknya menggunakan martil. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari
Pasangan Suami Istri (Pasutri) bernama Sugianto dan Tatik Kuswatin.
Hariadi (42) tetangga korban mengaku mengenal kepribadian DMP (17) yang berperilaku Nyentrik tidak wajar. Dia berpenampilan aneh yakni mengenakan celana sobek, bertato dan penuh tindik di telinganya.
Baca juga: Mojokerto Berdarah, Satu Keluarga Jadi Korban Kekejaman Anak Kandung, Warga Dengar Suara
"Kalau keluar rumah dia seperti Punk-Punk begitu yang celana sobek-sobek, dindik kuping dan terkadang rambutnya model berdiri," ungkapnya, Rabu (31/3/2021).
Menurut dia, pelaku setiap hari pulang malam ke rumah. Namun, dalam satu bulan ini Danang jarang keluar rumah yang kabarnya usai dipukuli orang.
Hariadi tidak menyangka pelaku tega menganiaya orang tua dan adiknya hingga sekarat menggunakan martil.
"Anaknya ini pendiam tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orangtua dan adiknya pakai palu," bebernya.
Hariadi menduga pelaku nekat menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke sebuah acara di Solo.
"Setelah menganiaya dia (Pelaku, Red) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.
Hariadi sempat menolong korban penganiayaan Pasangan Suami Istri (Pasutri) bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (9).
Ketiga korban bersimbah darah dalam kondisi sekarat mengalami luka pada bagian kepala di dalam rumahnya.
Saat ditolong warga dua korban masih sadar yaitu Tatik Kuwwatin dan anaknya. Sedangkan Sugianto tidak sadarkan diri akibat luka parah di kepalanya.
Warga mengevakuasi korban dari lokasi kejadian ke dalam mobil sedan dan Daihatsu Gran Max menuju ke rumah sakit.
"Korban banyak darah saya angkat ke mobil menuju ke rumah sakit Sido Waras di Bangsal," ucap Hariadi.