Bisnis Perlengkapan Traveling Terhenti Akibat Pandemi, Pria Ini Bikin Miniatur Tenda

Reporter: Zaenal Arif I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berjuang untuk dapat survive dalam kondisi apapun sudah seharusnya dilakukan oleh semua orang dalam menggeluti dunia bisnis. 

Termasuk kondisi Pandemi yang telah merubah semua tatanan kehidupan termasuk perekonomian.

Hal inilah kini, yang tengah dirasakan Ahmad Nusron yang harus mengalami penurunan daya beli perlengkapan traveling pada bisnis miliknya yaitu Trabas Outdoor Equipment.

Pasalnya, kini tidak ada lagi aktifitas wisata alam seperti hiking & camping akibat adanya pembatasan sosial sehingga produksi usahanya harus rela berhenti sementara.

Meski dalam kondisi sulit, tak menghalangi Nusron untuk terus berinovasi. Berbekal bahan-bahan produksi perlengkapan yang masih tersisa, Nusron berhasil menyulapnya menjadi sebuah miniatur tenda dengan berbagai macam dan warna.

"Karena Pandemi usaha saya jadi macet maka dari itu saya berusaha menciptakan sesuatu. Dan akhirnya tercetus ide untuk membuat miniatur tenda ini," ungkap Nusron saat ditemui Tribunjatim.com di kawasan Jl Pucangan Surabaya, Rabu (31/3/2021).

Miniatur tenda dengan skala 1 : 8, 1 : 10, dan 1 : 12 tersebut dibuat Nusron menggunakan bahan-bahan seperti Parasit WP D20 dengan metode jahit, PVC, dan lain-lain.

"Nantinya juga saya akan menambah rumput-rumput untuk mempercantik miniatur tenda ini," ujarnya.

Hingga saat ini, Nusron telah membuat miniatur tenda dengan 8 model yang berbeda. 

"Miniatur ini dapat digunakan sebagai hiasan di meja kantor, mainan untuk anak dan rencana kedepannya akan dibuat versi lampu tidur," terang pria berusia 50 tahun ini.

Agar konsumen mengetahui karya miniatur tenda buatannya. Ia telah mempromosikan produk tersebut dengan mempostingnya melalui media sosial pribadinya.

Nusron membandrol harga untuk per satu miniatur tenda dengan harga mulai dari Rp 100 ribu rupiah.

"Kalau pesanan customer lebih dari 50 miniatur tenda, maka harga per satu miniatur bisa turun menyesuaikan dengan jumlah pesanan.

Semakin banyak jumlah pesanan maka harga juga akan semakin murah," pungkas pria asli Surabaya ini.