Berita Jember
Desa Wisata Kemiri Hadir Komplit, Tawarkan 13 Item, Mulai Kemiri Resort hingga Jejak Banjir Bandang
Desa Wisata Kemiri diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Komplit tawarkan 13 item. resort hingga jejak banjir bandang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sri Wahyunik | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Desa Wisata Kemiri di Jember akhirnya diluncurkan secara resmi pada Rabu (31/3/2021).
Pihak desa bersama pengelola Desa Wisata Kemiri membutuhkan waktu hampir setahun mempersiapkannya.
Selama pandemi virus Corona ( Covid-19 ) melanda, Desa Wisata Kemiri dipersiapkan.
Baca juga: Mojokerto Berdarah, Satu Keluarga Jadi Korban Kekejaman Anak Kandung, Warga Dengar Suara
Baca juga: ZA Wanita Teroris Penyerang Mabes Polri Dikenal Sosok Kuper dari Kecil, Dikeluarkan Kampus
Konsepnya memadukan pariwisata alam, edukasi, pelestarian lingkungan, juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Komplit, bisa dibilang demikian, paket wisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata Kemiri yang berada di Desa Kemiri Kecamatan Panti, Jember.
Rabu (31/3/2021) pagi, sebelum peluncuran desa wisata itu, oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, awak TribunJatim.com berkesempatan berkeliling ke beberapa tempat tujuan yang ditawarkan Desa Wisata Kemiri.
Dengan berkeliling Desa Wisata Kemiri, sensasi menikmati sebuah desa wisata akan terasa. Jadi pengunjung tidak hanya sekadar datang, berfoto, kemudian pulang.
Sensasi berwisata ke Desa Wisata Kemiri akan lengkap jika menikmati paket komplit yang ditawarkan yakni wisata alamnya, edukasi, mengenali konsep pelestarian lingkungan, sampai pada pemberdayaan masyarakat desa.
Setidaknya ada 13 item yang bisa dinikmati di Desa Wisata Kemiri, yakni Kemiri Resort, industri asap cair dan atsiri, kampung kopi Danci, Kemiri bike track, Jember Coffee Centre (JCC), Kemiri Trial adventure, rumah jamur, agrowisata kebun jeruk, family outbond, produk UMKM Kemiri, Kemiri Resto, Kemiri Walking Tour, dan jejak banjir bandang.
Baca juga: Arti Lone Wolf Istilah Kapolri saat Ungkap Terorisme di Mabes Polri, Pelaku Terpapar Radikal ISIS
Baca juga: Terungkap Pekerjaan Fadel Islami Dulu, Duduki Posisi Mentereng, Kini Jualan di Warung Muzdalifah
Paket promo yang ditawarkan antara lain, menjelajahi areal persawahan yang instagramable di Kemiri Resort, Kemiri Resto, juga rumah jamur dalam Kemiri Walking Tour.
Atau menjelajah Desa Kemiri, dengan mendatangi sejumlah dusun untuk melihat kebun jeruk, kebun kopi rakyat, pondok kopi Jember Coffee Centre, mengunjungi pelaku usaha kecil yang memproduksi aneka keripik, atau mendatangi tempat produksi minyak atsiri.
Bagi anda penyuka gowes, Desa Wisata Kemiri juga menyediakan dua track khusus penggowes dalam paket Rengganis Bike Tour.
Tidak lupa, kulineran ala Desa Kemiri juga bisa dinikmati di masing-masing paket yang bisa diambil oleh wisatawan.
"Kuliner yang khas adalah olahan jamur dari rumah jamur. Ada sate jamur, pepes jamur, jamur krispi, atau nuget jamur. Jamurnya juga organik," ujar Ketua Tim Pengelola Desa Wisata Kemiri Farhan Aziz.
Farhan mengatakan, dukungan awal dari beberapa warga Desa Kemiri membuat konsep Desa Wisata itu bisa diwujudkan.
Seperti contoh H Hairus Soleh, warga menyiapkan sawah yang memiliki pemandangan bagus sebagai lokasi penjelajahan, tempat kulineran, juga tempat eduwisata jamur. Kemudian ada pemuda pelopor Andre yang menyediakan tempat produksi minyak atsiri sebagai salah satu tujuan eduwisata.
Juga ada warga yang menyediakan rantai budidaya kopi rakyat.
Kemudian ada Gus Misbachul Khoiri Ali dari Pondok Pesantren Al Hasan 1 yang juga Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia - Jawa Timur yang menyediakan Pondok Kopi 57.58 yang juga Jember Coffee Centre.
"Belum lagi ada sekitar 9 pelaku UMKM di sektor makanan yang kami rangkul juga. Karena ketika di masa pandemi, pelaku UMKM di Desa Kemiri ini memang sangat terpukul. Mereka memproduksi aneka keripik, namun masih belum memiliki brand sendiri. Karenanya, ke depan kami juga akan membantu mereka mulai dari hulu sampai hilir, termasuk mendapatkan PIRT untuk nama produk mereka. Ini bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Kemiri," imbuh Farhan.
Wisatawan akan diajak mengunjungi pelaku UMKM itu, antara lain usaha opak gulung juga aneka keripik, selain juga kebun kopi, kebun jeruk, dan kebun jambu kristal.
Farhan mengakui, desanya memiliki potensi sangat besar. Karenanya, ketika Pemdes mendorong adanya desa wisata, yang kemudian berkolaborasi dengan Tamasya Bus Kota, warga, dan tim pengelola, maka terbentuklah Desa Wisata Kemiri.
Farhan menuturkan, awalnya memang tidak semua warga mendukung konsep desa wisata tersebut. Namun setelah beberapa bulan terakhir, nama Desa Kemiri terlihat dilirik warga dari luar desa, tidak sedikit warga setempat yang kemudian berbalik mendukung Desa Wisata.
Apalagi ketika desa wisata itu dikenalkan melalui media sosial, banyak orang dari luar Desa Kemiri penasaran dan antusias datang ke desa tersebut.
Haji Soleh, panggilan akrab H Hairus Soleh, menambahkan makin hari, warga banyak yang mendukung Desa Wisata Kemiri.
"Sekarang banyak warga desa sini bangga karena Kemiri menjadi Desa Wisata. Minimal ketika ditanya saudara atau teman dari luar daerah, akan bertanya, rumahnya mananya tempat wisata itu," ujar Soleh sambil tersenyum.
Soleh, termasuk warga yang dari awal mendukung terbentuknya desa wisata. Bahkan dia menyediakan sawahnya seluas 1 hektare sebagai tempat Kemiri Resort dan Kemiri Resto.
Kombong budidaya jamurnya juga dikemas sebagai rumah jamur, sebagai salah satu tempat tujuan eduwisata.
"Karena jamur saya organik, tujuannya juga untuk pelestarian lingkungan. Bagaimana mengolah sampah organik menjadi media, pupuk, dan pestisida jamur. Wisatawan bisa belajar bagaimana budidaya jamur di sini, juga bisa belanja baglog jamur. Kulineran olahan jamur," imbuhnya.
Soleh sangat mendukung terbentuknya desa wisata karena ingin ada kebanggaan bagi Desa Kemiri.
Berita tentang Jember
Berita tentang Bupati Hendy Siswanto
Berita tentang Desa Wisata