Serangan Teroris di Mabes Polri
Ayah Sudah Curiga Dipamiti ZA, Keluar Pagi sampai Meninggal Tak Ada Kabar, Sempat Mau Lapor Polisi
Ali, ayah ZA sudah berprasangka ketika membaca pesan terakhir putrinya di grup WhatsApp keluarga.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Ali, ayah ZA sudah berprasangka ketika membaca pesan terakhir putrinya di grup WhatsApp keluarga.
ZA diketahui menjadi terduga teroris penyerangan Mabes Polri dan tewas karena luka tembak di dada.
Sejak mengirim pesan di grup WA, ZA tak kunjung kembali ke rumahnya di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: Kondisi Makam ZA Disoroti Ibu Kok Kamu Jadi Gini, Hancur Anak Dikubur Statusnya Teroris: Ya Allah
Orangtua yang khawatir bahkan sempat berniat untuk melaporkan kehilangan anak ke Polisi.
"Kata keluarganya sih tadinya sudah mau lapor ke kepolisian dari pagi jam 9 pagi sampai magrib belum pulang-pulang," kata Ketua RT Kasdi saat ditemui wartawan dilansir TribunJatim.com dari TribunStyle.com 'PAMITAN Terakhir Terduga Teroris ZA, Kirim Ini ke Grup WA Sebelum Serang Mabes Polri, Ayah Curiga',
ZA pergi keluar rumah sekitar pukul 09.00 WIB.
"Jam setengah 9 keluar katanya 'mah saya mau keluar sebentar' tapi sampai seharian sampai magrib sampai meninggal itu enggak ada kabar," ucap Kasdi.
Sementara Tioria, Ketua RT 06 di lingkungan tempat tinggal ZA, sempat menanyakan pada Ali, mengapa tak mencegah anaknya untuk pergi.
Baca juga: Istri Sah Termakan Drama Suami Hilang, Ending Tangis Pelakor Ngaku Berzina Buatnya Malu & Kecewa

Baca juga: Amanda Manopo Buka Kunci Sukses Ikatan Cinta, Ternyata Gegara 1 Hal, Andin Pernah Ngotot Coba Dulu
Menurutnya, saat itu Ali menjawab ia tak sempat mencegah ZA untuk pergi.
"Dia juga kirim group keluarga kalau berpamitan. Saya sempat tanya ke bapaknya, 'kenapa enggak kamu rangkul dan ambil'," kata Tioria.
"Tadi Pak Ali bilang 'kita belum sempat'," tambahnya.
Sampai akhirnya terjadi penyerangan Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB di Mabes Polri.
ZA datang mengenakan baju hitam dengan penutup kepala biru.
Baca juga: Ucapan Terakhir ZA Persiapan Serang Mabes Polri ke Ibu, Ayah Sempat Panik, Tersisa Tangis: Anak Baik
Ia juga membawa map kuning berisi amplop saat beraksi.
Menurut Polisi, ZA sempat menembak 6 kali ke arah petugas.
Kemudian ZA terkapar setelah dilumpuhkan oleh Polisi.
Soal senjata yang dibawa ZA, Ali juga tak mengetahuinya.
Tioria menerangkan penjelasan Ali yang meyakini bahwa ZA dibawa seseorang hingga memiliki airgun.

"Itu pasti ada yang ngasih, enggak mungkin main tembak-tembakan," ucap Tioria menirukan jawaban Ali saat ditanya terkait kepemilikan Airgun.
Tioria bahkan mengatakan, Ali dan pihak keluarga baru tahu ZA aktif dalam kegiatan menembak setelah kejadian penyerangan di Mabes Polri.
"Baru tau almarhum (aktif main Airgun--red) di Instagram. Itu juga setelah kejadian," tambahnya.
Sementara, Ali menduga kalau ada yang menjemput dan menjerumuskan anaknya hingga nekat melakukan aksi teror itu.
"Ada yang jemput dia, enggak mungkin dia kaya gitu. Ada yang nuntun dia," kata Ali seperti dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com 'Keluar Sebentar' Pamitan Terakhir Terduga Teroris ZA, Ayah Ngaku Curiga, Tak Bisa Cegah Karena Ini.
Baca juga: Allah Memanggil Kamu, Tangis Pilu Ibu Penyerang Mabes Polri, Baru Tahu Hidup Asli Putrinya: Hikmah
Lolos Pemeriksaan
Melansir Tribunnews.com, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ZA datang ke Mabes Polri sebagai masyarakat biasa.
"Yang bersangkutan ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang. Pemeriksaan sesuai prosedur ditegaskan Rusdi juga sudah dilakukan.
"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.
Namun, Rusdi mengatakan pihaknya akan melakukan audit soal pengaman di Mabes Polri, terlebih soal bagaimana senjata yang dibawa ZA bisa lolos dari pemeriksaan.
"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamanan yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," kata Rusdi.
Ikuti update Serangan Teroris di Mabes Polri dan berita Jawa Timur terkini.