Serangan Teroris ke Mabes Polri
Motif Janggal Tersirat di Tulisan Tangan ZA Penyerang Mabes Polri, Tak Terkait Spiritual? 'Gangguan'
Foto surat wasiat ZA yang ditulis tangan viral di media sosial. Tulisan tangan ZA kemudian disoroti para pakar.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terkuak motif janggal tersirat di tulisan tangan ZA, penyerang Mabes Polri.
Diketahui, ZA penyerang Mabes Polri yang ditembak mati pada Rabu (31/3/2021), meninggalkan surat wasiat.
ZA menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua dan keluarganya.
"Mama, sekali lagi ZA minta maaf. ZA sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyanyangi hamba-Nya," bunyi penggalan surat wasiat ZA.
Baca juga: Ucapan Terakhir ZA Persiapan Serang Mabes Polri ke Ibu, Ayah Sempat Panik, Tersisa Tangis: Anak Baik
Foto surat wasiat ZA yang ditulis tangan viral di media sosial.
Tulisan tangan ZA kemudian disoroti para pakar.
Mulai dari pakar grafologi dari Indonesian School of Graphology (ISOG), Deborah Dewi.
Hal ini diungkapkan Deborah dalam tayangan di kanal YouTube KOMPAS TV, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Allah Memanggil Kamu, Tangis Pilu Ibu Penyerang Mabes Polri, Baru Tahu Hidup Asli Putrinya: Hikmah
Deborah Dewi membandingkan surat wasiat dua pelaku teror di Mabes Polri dan Gereja Katedral Makassar.
Soal ZA, menurut Deborah, ada motif tertentu yang mendorong para pelaku tersebut nekat melaksanakan aksinya.
Ternyata, aksi tersebut bukan melulu didorong atas dasar kesetiaan terhadap agama.
Namun, juga terpengaruh perasaan cemas yang dirasakan terkait kehidupan bermasyarakat.
Menurut Deborah, pelaku teror Mabes Polri, ZA, memendam kemarahan tertentu.
Dari analisa pola tulisan yang sudah diolah, anggota klub tembak tersebut melakukan aksinya berkaitan dengan status sosialnya.