Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Teroris ke Mabes Polri

Motif Janggal Tersirat di Tulisan Tangan ZA Penyerang Mabes Polri, Tak Terkait Spiritual? 'Gangguan'

Foto surat wasiat ZA yang ditulis tangan viral di media sosial. Tulisan tangan ZA kemudian disoroti para pakar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
IST via TribunManado
Potret ZA penyerang Mabes Polri dan surat wasiatnya. 

"Kalau di tulisan tangan ZA, yang paling menonjol adalah kemarahan status sosial, tidak berkaitan dengan materi, tidak berkaitan dengan spiritual," terang Deborah.

"Tapi kemarahan sosial tentang penerimaan dirinya di dalam hidup bermasyarakat." dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Penyesalan Ortu Penyerang Mabes Polri, Belum Sempat, Tak Sangka ZA Jadi Teroris: Ada yang Jemput

Deborah menerangkan bahwa ZA memiliki keinginan untuk dipandang dan berperan lebih.

Ia pun merasa tidak aman lantaran berharap bisa mendapat penghargaan dari masyarakat.

"Ini perbedaannya, kalau di ZA yang lebih mendominasi adalah kemarahan status sosial, tidak terkait dengan materi dan tidak terkait spiritual," terang Deborah.

"Tapi bagaimana dia melihat dirinya yang ingin mendapat penghargaan lebih, tapi itu tidak dia dapatkan di masyarakat."

"Dan itu memperkuat rasa tidak aman dirinya dalam hidup bermasyarakat."

Penilaian yang sama juga diungkap Pakar Grafolog, Yosandy Lip San.

Menurutnya, ada ciri-ciri negatif yang menonjol dalam tulisan tangan terduga teoris, ZA.

Hal tersebut disampaikan Yosandy melalui unggahan Instagram @yosandyls, (1/4/2021).

"Ciri Grapho yang menonjol pada tulisan tangan ini: kecemasan /anxiety, gangguan mood/emosi labil, niat bunuh diri, sifat agresi (menyerang)

Tidakkah seseorang perlu menghilangkan ciri ini jika muncul pada dirinya?," tulis Yosandy.

Baca juga: MISTERI Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Kapolri: Ada Tulisan

Yosndy juga sudah menganalisa surat wasiat yang ditulis oleh L, salah seorang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Kurang lebih sama dengan ZA, Yosandy menemukan sejumlah emosi negatif menonjol dalam tulisan tangan surat wasiat L.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved