Serangan Teroris ke Mabes Polri
Terbongkar Doktrin yang Buat ZA Berani Mati di Mabes? Eks Teroris Sebut 'Sudah Tahu', Bahas Senjata
Nassir Abbas juga mengungkit senjata yang dipakai ZA dan juga teroris lainnya. Apa doktrin yang diberikan ke ZA hingga berani mati?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
"Indonesia ini bukan wilayah perang," tambah Nasir, dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: MISTERI Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Kapolri: Ada Tulisan
Demi melancarkan aksinya, para teroris disebut Nasir menggunakan senjata apa pun yang dimiliki.
Termasuk ZA yang hanya berbekal senapan angin untuk menyerang Mabes Polri.
"Oleh karena itu, ketika dia sudah meyakini wajib bagi lelaki atau wanita melakukan sesuatu, apa yang ada di rumannya dipakai," ujar Nasir.
"Mau ada golok, pisau, dia pakai."
"Sekarang dia berusaha lebih layak dari itu, mau cari senjata api enggak tahu di mana, maka dia cari airgun yang agak mematikan dan bisa ditemukan."
Baca juga: Ucapan Terakhir ZA Persiapan Serang Mabes Polri ke Ibu, Ayah Sempat Panik, Tersisa Tangis: Anak Baik
Melihat aksi nekat ZA, Nasir menduga wanita 25 tahun itu memang sengaja ingin mati dengan menyerang Mabes Polri.
"Makanya dia ikut klub, memang ada gaya-gaya memegang senjata tapi sangat amatiran."
"Dia sudah tahu ini akan mati, karena memang dia cari mati," tukasnya.
Baca juga: Allah Memanggil Kamu, Tangis Pilu Ibu Penyerang Mabes Polri, Baru Tahu Hidup Asli Putrinya: Hikmah
Sementara itu di Surabaya, seorang terduga teroris baru diamankan.
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan terduga teroris berinisial S, warga Simorejo Sari.
Menurut Fauzi, Ketua RT 4, RW 6, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya ia sempat kaget saat rumah terduga S mendadak didatangi oleh petugas bersenjata laras panjang.
"Personilnya banyak, ada sekitar 20 an bersenjata lengkap," ujarnya, Jumat, (2/4/2021).
Baca juga: Keluarga Tolak Terduga Teroris di Surabaya Dianggap Kelompok Berbahaya, Istri Tanyakan Kata Radikal
Petugas langsung menggeledah rumah terduga S.
Namun, terduga tidak sedang berada di rumah. Dari keterangan yang didapat terduga ditangkap di lokasi lain.