Berita Entertainment
Masa Muda dan Kisah Cinta Pangeran Philip, Curahkan Hidupnya Demi Ratu Elizabeth II Bisa Bertakhta
Kabar kematian Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II mendapat sorotan di seluruh dunia. Berikut potret masa muda dan kisah cintanya.
Dia merupakan akan bungsu dan juga anak laki-laki satu-satunya dengan kakak-kakak perempuan dalam keluarga yang penuh kasih.
Pangeran memulai pendidikannya di Perancis namun pada usia tujuh tahun pindah ke Inggris untuk tinggal bersama saudara mereka, keluarga Mountbatten, dan masuk taman kanak-kanak di Surrey, Inggris tenggara.
Saat itulah ibunya didiagnosa dengan gangguan kejiwaan schizophrenia dan dirawat di satu tempat penampungan sehingga dia tak sering menjalin kontak dengan ibunya lagi.
Tahun 1933 dia dikirim ke sebuah sekolah di Jerman selatan yang dikelolola oleh seorang pelopor pendidikan Kurt Hahn namun hanya beberapa bulan, Hahn yang merupakan warga Yahudi, menjadi korban penganiayaan Nazi.
Baca juga: Cari Perhatian, Selebgram Kakak-Adik Jalan-jalan di Mall Setengah Telanjang, Malah Panen Hujatan

Masuk Angkatan Laut
Hahn kemudian pindah ke Skotlandia untuk mendirikan Sekolah Gordonstoun, tempat Pangeran Philip pindah setelah sempat mengecam pendidikan dua semester di Jerman.
Sistem pendidikan Gordonstoun yang disiplin dengan penekanan pada kemampuan diri sendiri tampaknya cocok buat seorang remaja yang terpisah dari orang tuanya.
Menjelang Perang Dunia II, Pangeran Philip memutuskan untuk menempuh karier militer dan ingin masuk Angkatan Udara Kerajaan Inggris namun keluarga dari sisi ibunya memiliki tradisi di Angkatan Laut dan dia pun menjadi kadet di Akademi Angkatan Laut Britania di Darmouth.
Ketika menjadi kadet, dia ditugaskan untuk mendampingi dua putri kerajaan yang masih muda belia, Elizabeth dan Margaret, ketika Raja George VI dan ibu suri berkeliling di akademi.
Para saksi mata mengatakan Pangeran Philip memperlihatkan semangat tinggi dan pertemuan itu mendapat kesan yang mendalam bagi Putri Elizabeth yang berusia 13 tahun.
Baca juga: Perhatian Tak Biasa Amanda Manopo ke Arya Saloka, Gerakan Tangan Andin Disorot, Fans Kaget Salfok

Philip kemudian membuktikan dirinya memiliki prospek yang cerah dan menjadi lulusan terbaik pada Januari 1940, dengan penugasan militer pertama ke Samudera Hindia.
Dia kemudian dipindahkan ke kapal perang HMS Valiant di Armada Laut Tengah dan dikerahkan untuk ambil bagian dalam Perang Teluk Matapan tahun 1941.
Sebagai perwira yang bertanggung jawab untuk lampu sorot kapal, dia berperan penting dalam operasi yang menentukan di malam hari.
"Saya melihat kapal lain dan menyalakan lampu ke bagian tengahnya, lalu kapal itu praktis akan segera menghilang di bawah tembakan meriam 15 inci yang menuju sasaran."
Pada Oktober 1942, dia menjadi salah satu letnan satu termuda di Angkatan Laut Kerajaan Inggris dengan penempatan di kapal perusak HMS Wallace.
Baca juga: Hubungan Terlarang Anak 12 Tahun & Polisi Beristri, Mau Dipacari karena Ganteng, Kesucian Terenggut