Gempa di Jawa Timur
'Kerja di Brunei Buat Bangun, Sekarang Ambruk' Cerita Korban Gempa, Takjub 1 Hal Tak Biasa: Aneh
cerita sedih Kadelan korban gempa di Malang yang tinggal di Tulungagung, sia-sia sudah uangnya bekerja di Brunei untuk bangun dapur sang istri.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
“Waktu gempa, air di sawah itu seperti dilemparkan dengan kuat, kena muka saya.
Saya bilang sama lima teman saya, ayo pulang periksa rumahnya sendiri-sendiri,” tutur Kadelan.
Bergegas Kadelan memacu sepeda motornya pulang.
Di sepanjang jalan ia melihat warga jongkok di jalan, karena takut terjatuh saat gempa.
Di tengah perjalanan, ayah tiga anak ini bertemu dengan istrinya yang bermaksud menyusul.
“Begitu ketemu istri di tengah jalan mau menyusul, saya sudah tahu ada sesuatu terjadi di rumah,” sambung Kadelan.
Benar saja, saat tiba di rumah, dapur sudah ambruk menyisakan tembok sisi timur.
Tembok itu kemudian diambrukkan sekalian, karena dianggap membahayakan.
Namun Kadelan mengucap syukur, istri dan ayahnya selamat.
“Untung rumah utama tidak ikut ambruk. Padahal usianya jauh lebih tua,” katanya.
Baca juga: Getaran Gempa di Malang Berdampak di Sejumlah Wilayah Jawa Timur, Begini Upaya Penanganan BPBD
Di balik tragedi bencana alam yang terjadi Sabtu siang itu, Kadelan tetap mensyukuri keadaan keluarganya.
Sang kepala keluarga juga mensyukuri yang terjadi.
Ada hal tak biasa yang dirasakan Kadelan setelah kejadian.
Hal itu terkait dengan barang-barang berharganya yang masih ingin ia selamatkan.
Baca juga: Dahsyat Gempa Malang, Cerita Warga Lumajang ‘Motor Hancur, Istri Patah Tulang’, Suami Tewas Tertimpa
Kadelan pun mengambil barang-barang yang masih bisa dipakai dari dalam dapur.