Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Kupas Tuntas Penyebab hingga Pengobatan Kulit Kering, Bisa Dicegah dengan Ubah Rutinitas Harian

Mengenal Xerosis cutis atau Xerosis, istilah medis untuk kulit kering bersama dr Felicia Puspita, S.Ked.

Editor: Hefty Suud
Freepik by pressfoto
ILUSTRASI - Menangani masalah kulit kering atau Xerosis. 

TRIBUNJATIM.COM  - Xerosis cutis atau Xerosis adalah istilah medis untuk kulit kering.

Istilah Xerosis berasal dari bahasa Yunani yaitu “xero” yang berarti kering. 

Xerosis adalah kondisi umum yang dialami  jutaan orang, baik kronis (berulang kali) maupun akut (kejadian satu kali).

Untuk diketahui, kulit kering biasa terjadi pada semua orang, akan tetapi, hal ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia lanjut.

Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara, tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Xerosis disebabkan oleh kurangnya kelembaban kulit yang dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya, penuaan atau karena memiliki penyakit yang mendasari seperti diabetes.

Kulit membutuhkan kelembaban agar dapat tetap halus. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih sulit untuk mempertahankan kelembabannya.

Oleh karena itu, kulit menjadi kering dan kasar oleh karena kehilangan kandungan air dan minyaknya. Xerosis lebih banyak ditemukan pada orang-orang yang menetap di daerah dingin dengan tingkat kelembapan yang cenderung rendah.

Kondisi ini dapat dihindari dengan konsumsi air yang cukup setiap harinya. Asupan cairan sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit.

Berikut informasi terkait xerosis dari dr Felicia Puspita, S.Ked.

Gejala

Gejala Xerosis yang dapat muncul, meliputi:

●       Kulit yang kering,  gatal, dan bersisik, terutama pada lengan dan tungkai

●       Terasa kencang, terutama setelah mandi

●       Tampak pucat dan berwarna keputihan

●       Tampak kemerahan karena mengalami iritasi

●       Tampak pecah-pecah dan mengelupas

●       Muncul rasa gatal

Kulit yang kering dapat menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal merupakan respon akibat kulit yang kencang dan lapisan kulit (skin barrier) yang tidak berfungsi dengan baik. Jika kulit yang sudah tampak pecah-pecah digaruk, dapat menyebabkan meluasnya bagian yang tampak pecah-pecah dan dapat menimbulkan infeksi kulit.

Segera konsultasikan kepada dokter apabila mengalami gejala dibawah ini:

●       Kulit mengeluarkan cairan atau nanah

●       Terjadi pengelupasan pada tubuh dengan area yang luas

●       Muncul ruam berbentuk cincin

●       Kulit kering tidak membaik atau bahkan memburuk setelah menggunakan produk perawatan untuk kulit kering 

Penyebab

Kulit kering terjadi ketika kulit kekurangan lapisan minyak (lipid) atau faktor pelembab alami kulit. Lapisan minyak ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit karena lapisan ini akan menciptakan pelindung dan mempertahankan kelembaban bagi kulit.

ILUSTRASI - Kulit kering atau Xerosis.
ILUSTRASI - Kulit kering atau Xerosis. (Shutterstock by Dermatology11)

Kondisi kulit kering dapat disebabkan oleh karena kondisi di dalam tubuh maupun dipicu oleh faktor lingkungan.

Kondisi dari dalam tubuh yang dapat memicu kulit kering, antara lain:

●       Memiliki gen kulit kering

●       Dehidrasi

●       Konsumsi obat-obatan seperti diuretik

●       Kelainan pada kulit seperti dermatitis atopik dan psoriasis

●       Penyakit kronis seperti diabetes melitus

Faktor lingkungan yang dapat memicu kulit kering, antara lain:

●       Tinggal di daerah dingin

●       Tinggal di daerah dengan kelembaban rendah

●       Terlalu lama terpapar sinar matahari

●       Terlalu sering mandi, terutama menggunakan air panas

●       Menggosok kulit dengan kasar dan keras, misalnya ketika mengeringkan kulit menggunakan handuk

●       Membersihkan atau menggosok kulit secara berlebihan

●       Bahan yang terkandung di dalam sabun mandi, seperti pewangi

Orang yang lanjut usia lebih rentan untuk mendapatkan kondisi kulit kering. Seiring dengan bertambahnya usia, kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) menjadi kurang aktif, hal ini sebagian besar terjadi oleh karena perubahan hormonal.

Oleh karena itu, Xerosis menjadi masalah yang umum terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Diagnosis
Xerosis biasanya dapat dikenali dari tanda-tanda yang muncul pada kulit.

Apabila Anda memeriksakan diri ke dokter, dokter akan menanyakan secara detail mengenai keluhan Anda untuk mencari penyebabnya.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan kondisi lingkungan pasien untuk mencari faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya penyakit ini.

Jika dicurigai ada kemungkinan penyakit kulit yang lain, dokter kulit akan mengambil sampel jaringan kulit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.  

Pengobatan

Sebagian besar pengobatan Xerosis dapat dilakukan di rumah. Pengobatan Xerosis difokuskan untuk meredakan gejala yang Anda rasakan.

ILUSTRASI - Kulit kering atau Xerosis.
ILUSTRASI - Kulit kering atau Xerosis. (Shutterstock by Alona Siniehina)

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengobati kulit kering adalah dengan rutin menggunakan pelembab pada kulit.

Biasanya, krim yang memiliki bahan dasar minyak lebih efektif untuk menahan kelembaban pada kulit daripada krim yang berbahan dasar air. Produk yang berbentuk “lotion” mengandung lebih sedikit minyak daripada produk yang berbentuk “krim”.

Krim yang dianjurkan untuk digunakan adalah krim yang mengandung bahan asam laktat, urea, ataupun kombinasi keduanya.

Jika kulit terasa gatal, dokter dapat meresepkan obat steroid topikal seperti krim hidrokortison 1 persen.

Akan tetapi, penggunaan steroid ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasikan setiap penggunaan obat-obatan kepada dokter.

Kulit kering yang terjadi pada orang muda mungkin disebabkan oleh kondisi yang disebut sebagai dermatitis atopik, atau biasa disebut eksim. Eksim ditandai dengan kulit yang sangat kering dan gatal. Konsultasikan pada dokter kulit untuk memastikan kondisi ini.

Jika Anda didiagnosis dengan eksim, rencana perawatan Anda akan berbeda dengan orang dengan xerosis.

Pencegahan

Kulit kering tidak selalu bisa dicegah, terutama seiring dengan bertambahnya usia. Namun, Anda dapat membantu menghindari atau mengurangi gejala xerosis dengan mengubah rutinitas harian Anda, seperti:

●       Hindari mandi menggunakan air yang terlalu panas

●       Jangan mandi atau berendam terlalu lama

●       Gunakan sabun yang sesuai, dianjurkan memilih sabun tanpa pewarna, pewangi, ataupun alkohol.

●       Gunakan pelembab kulit

●       Melindungi kulit saat berada di tempat yang dingin dengan menutup kulit agar tidak cepat kering

●       Gunakan tabir surya apabila akan melakukan kegiatan di luar ruangan

●       Jangan menggaruk atau menggosok kulit berlebihan

●       Mengkonsumsi cairan, khususnya air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari

●       Gunakan humidifier untuk meningkatkan kelembaban udara di rumah Anda

Kami dapat membantu anda memenuhi kebutuhan dan beli obat untuk penyakit kronis.

Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang.

Referensi:

Pray WS, Pray JJ. Managing Dry Skin. Medscape. 2021 [online]

Jaliman D. Xerosis. WebMD. 2019 [online]

Augustin M, Wilsmann-Theis D, et al. Diagnosis and Treatment of Xerosis Cutin-A Position Paper.

Journal of the German Society of Dermatology. (Supp.7)3-33

Nejue S, Jacobs LC, et al. Prevalence and Determinants for Xerosis Cutis in the Middle-aged and

Elderly Population: A Cross-sectional Study. J Am Acad Dermatol. 2019

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved