Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cucu Cekik Nenek Kandungnya, Pakaikan Mukena di Ruang Salat Lalu Kabur, Sudah Direncanakan Jauh Hari

Aksi keji cucu cekik nenek kandungnya sampai tewas, pakaikan mukena di ruang salat sebelum kabur, sudah direncanakan jauh hari.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Dok Humas Polres Aceh Tamiang
Dua remaja yang merampok seorang nenek hingga meninggal, Rabu (14/4/2021), salah satu pelaku merupakan cucu kandung korban 

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Seorang cucu membunuh nenek kandungnya sendiri, Ribut (61), Selasa (13/4/2021) dini hari.

Bahkan, sang cucu yang masih remaja tersebut sampai pakaikan mukena ke nenek setelah membunuh.

Disinyalir jika pembunuhan terhadap nenek Ribut tersebut sudah direncanakan ABS (18) sejak jauh hari.

Baca juga: Pencari Madu Emosi Istri Bikin Video Main Bareng Pria Lain, Kecurigaan 3 Tahun, Nyawa Melayang

Dugaan tersebut muncul setelah ABS sempat datang ke rumah neneknya di malam hari.

Tepatnya di Dusun Setia, Purwodadi, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.

Warga yang merupakan tetangga nenek Ribut menduga kehadiran ABS untuk memantau situasi.

Yakni sebelum ia melakukan eksekusi pada malam hari kepada neneknya.

"Bisa saja kalau pagi itu memungkinkan. Niatnya untuk merampok langsung dilakukan," kata tetangga korban, Boy, dilansir TribunJatim.com dari SerambiNews.com.

Dugaan kejahatan terencana ini semakin kuat setelah hasil pemeriksaan sementara.

Tersangka mengaku memang menjebak korban naik ke lantai dua rumahnya dan selanjutnya dianiaya.

Kejahatan ini diawali keduanya datang bertamu ke rumah korban, sekira pukul 00.40 WIB.

"Sekitar pukul 00.45 WIB, pelaku mengetuk pintu dapur neneknya."

"Mengatakan ada orang di lantai dua," kata Boy.

Suasana rumah dipenuhi pelayat, diduga si nenek menjadi korban pembunuhan cucunya sendiri
Suasana rumah dipenuhi pelayat, diduga si nenek menjadi korban pembunuhan cucunya sendiri (SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA)

Berdasarkan keterangan polisi, pembunuhan nenek Ribut dilakukan kedua pelaku, sekitar pukul 01.00 WIB.

Informasinya, ABS yang merupakan cucu kandung korban mengaku sengaja datang tengah malam karena mencurigai ada seseorang di lantai dua.

"Kemudian dia (ABS) mengajak neneknya ikut ke atas."

"Saat itu dia (ABS) mengajak kawannya (BWY)," kata tetangga korban, Boy.

Ya, ternyata ABS tak melakukan aksi pembunuhan neneknya tersebut sendirian.

Bersama temannya, BWY (17), yang juga warga Kampung Bundar, Karangbaru, Aceh Tamiang, ABS membunuh neneknya.

Tak lama berada di lantai dua, korban diketahui jatuh dari tangga ke lantai satu.

Kejadian ini dilihat langsung, Risa Ariati yang selama ini menjaga korban di rumah.

"Setelah jatuh, anak yang menjaga ibu itu melihat pelaku turun dan langsung mencekik," ujarnya.

Aksi keji ABS membunuh nenek Ribut ini rupanya disaksikan tetangga yang kerap menjaga korban pada malam hari, Risa Ariati.

Bahkan dalam keterangannya, Risa Ariati mengurai dengan jelas detik-detik saat ABS menghabisi nyawa neneknya.

Risa menyebut, pelaku justru melanjutkan penganiayaan ketika mengetahui korban sudah jatuh.

"Bukannya ditolong, pelaku justru mengangkat tubuh korban ke ruang salat untuk kemudian dicekik kembali," ujar Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta, melalui Kasubbag Humas, Iptu Untung Sumaryo.

Tak hanya nenek Ribut, Risa pun juga mengaku sempat dicekik pelaku.

Namun dia berhasil melarikan diri pulang ke rumah untuk meminta pertolongan.

"Dia langsung lari memanggil ayahnya, langsung ramai warga ke rumah korban," jelasnya.

"Rumah saksi ada di sebelah rumah korban, dia lari pulang untuk melaporkan kejadian itu kepada ayahnya," ungkap Untung.

Salah satu tersangka pembunuh nenek Ribut diamankan polisi di Aceh Tamiang, Rabu (14/4/2021).
Salah satu tersangka pembunuh nenek Ribut diamankan polisi di Aceh Tamiang, Rabu (14/4/2021). (Dok Humas Polres Aceh Tamiang)

Menurut Untung, ketika orang tua Risa dan warga tiba di lokasi kejadian, kedua pelaku sudah kabur.

Keduanya sempat mengacak-acak kamar tidur korban, sedangkan korban terbaring lemas di ruang salat.

Menariknya, korban yang ketika itu sudah terbaring lemas di ruang salat terlihat mengenakan mukena.

Belakangan dari pengakuan langsung tersangka, dia sengaja memakaikan mukena untuk menyamarkan kejahatannya.

"Seolah-olah korban meninggal ketika melaksanakan ibadah malam," lanjut Untung.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasubbag Humas, Iptu Untung Sumaryo, tak menampik kalau kedua pelaku telah diringkus.

Sejauh ini polisi menyimpulkan kasus pembunuhan ini dilandasi motif perampokan.

Kesimpulan ini didukung dengan temuan barang bukti uang Rp500 ribu dan cicin emas milik korban.

Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita motor Honda Revo BK 6130 CP.

"Barang bukti ini ditemukan di dalam ruman pelaku yang berada tak jauh dari bengkel," kata Untung, Rabu (14/4/2021) siang.

"Kedua tersangka telah diamankan dan masih terus diperiksa intensif, sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan pagi tadi," jelas Untung.

Dua remaja yang merampok seorang nenek hingga meninggal, Rabu (14/4/2021), salah satu pelaku merupakan cucu kandung korban


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sadis! Usai Dicekik hingga Meninggal, Cucu Sempat Pasangkan Mukena ke Jasad Neneknya sebelum Kabur, https://aceh.tribunnews.com/2021/04/14/sadis-usai-dicekik-hingga-meninggal-cucu-sempat-pasangkan-mukena-ke-jasad-neneknya-sebelum-kabur.
Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Saifullah
Dua remaja yang merampok seorang nenek hingga meninggal, Rabu (14/4/2021), salah satu pelaku merupakan cucu kandung korban (Dok Humas Polres Aceh Tamiang)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved