Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

ABK Tuban Selamat dari Kecelakaan

Tiba di Tuban, 16 ABK Beri Kesaksian Detik-detik Api Melahap Habis Kapal di Bangka Belitung

16 ABK Kapal tradisonal pencari cumi tiba di Tuban, Jumat (16/4/2021), sekitar pukul 13.40 WIB.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Para ABK yang selamat dari kecelakaan 

Reporter: M Sudarsono | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - 16 ABK Kapal tradisonal pencari cumi tiba di Tuban, Jumat (16/4/2021), sekitar pukul 13.40 WIB. 

Kapal dari Jakarta itu terbakar di laut Jawa Bangka Belitung Kamis (15/4/2021), sekitar pukul 12.00 WIB. 

Setiba di pelabuhan TPPI Tuban, mereka langsung mendapatkan penanganan medis dan tes genose untuk memastikan terpapar virus corona atau tidak. 

Baca juga: Tanggapi Isu KLB PKB, Subandi Sebut PKB Sidoarjo Adem Ayem

Setelah itu mereka menikmati makanan dan minuman yang ada, serta ganti baju yang B sudah disediakan. 

Di sela waktu tersebut, salah seorang ABK Kapal selamat, Rasvadi (39) mengatakan, saat itu hanya tiga orang yang beraktivitas mancing, lainnya tidur karena shift. 

Namun ia melihat ada kepulan asap, tak lama terjadi ledakan. Seketika semua ABK kalang kabut ada yang membawa pelampung dan alat lain yang bisa mengapung. 

"Langsung meledak, tidak tahu kenapa penyebabnya, semua ABK spontan lompat ke laut," ujarnya. 

ABK asal Indramayu itu menjelaskan, dengan alat seadanya belasan ABK bertahan selama dua jam. 

Mereka bergandeng tangan di tengah kepungan air laut, lalu tak lama Kapal Master (MT) Queen Majesty datang mendekat mengevakuasi. 

Kedatangan kapal itu membuat harapan hidup para ABK semakin tinggi, tak lama setelah kapal tanker datang proses evakuasi dilakukan. 

Ia juga bercerita selama melaut 64 hari dari target 4 bulan, setidaknya sudah mendapatkan 7 ton cumi dan beberapa ikan lain. 

"Saya tidak tahu jika tidak ada kapal Queen Majesty, saya senang. Terimakasih kepada kaptennya," ucapnya sambil bergegas ke bus yang sudah disediakan untuk mengantar pulang. 

Sementara itu, Nahkoda kapal MT Queen Majesty, Kapten Muhammad Amin Rahman menjelaskan, saat itu timnya melihat kepulan asap hitam pekat. 

Lalu ketika kapalnya berusaha menghampiri, tiba-tiba sudah meledak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved