Balap Liar di Tuban Bikin Polisi Geram, Kapolres: Biasanya Jelang Buka dan Setelah Sahur

Reporter: Sudarsono | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Beberapa hari terakhir masyarakat Tuban disuguhi video amatir balap liar, di jalan Soekarno-Hatta. 

Dalam video yang menampilkan waktu menjelang buka puasa tersebut, terdapat dua remaja tergeletak akibat kecelakaan balap liar. 

Lalu juga ada aksi kebut-kebutan di jalan sekitar, yang dilakukan sore dan malam hari. 

Kondisi itupun membuat masyarakat resah, pasalnya jalan itu merupakan jalan umum yang biasa digunakan masyarakat sekitar untuk melintas. 

Baca juga: DPC PKB Kabupaten Malang Nyatakan Setia Kepada Muhaimin Iskandar

Jajaran Satlantas dan Sat Sabhara langsung terjun patroli di titik-titik yang rawan digunakan balap liar. Seperti sepanjang Jalur Lingkar Selatan (JLS) Jl. KH. Hasyim Asy'ari dan Jl. KH. Hasbullah Wahab. Kemudian di Jl Soekarno-Hatta Tuban. 

"Kita antisipasi adanya balapan liar atas adanya keluhan masyarakat, itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata Kasat Sabhara Polres Tuban, AKP Chakim Amrullah, Minggu (18/4/2021). 

Bahkan, beberapa kelompok muda-mudi yang sedang bergerombol dibubarkan dan diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sanksi sosial berupa push up juga diberikan bagi yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Kita minta yang bergerombol agar pulang, yang melanggar prokes kita hukum push up,"  terang Chakim. 

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, pihaknya akan terus menurunkan angggota untuk melaksanakan patroli di beberapa lokasi yang sering dijadikan ajang balapan liar. 

Biasanya aksi balap liar ini kerap dilakukan para pemuda di beberapa tempat saat bulan Ramadhan, khususnya waktu menjelang buka puasa dan setelah sahur. 

Pihaknya akan menindak tegas bila masih ditemukan adanya balap liar, termasuk di wilayah Polsek jajaran. 

"Saya sudah perintahkan Kapolsek jajaran yang wilayahnya sering dijadikan tempat balap liar untuk melakukan kegiatan yang sama, jika ada saya minta untuk ditindak tegas," pungkasnya.(nok) 

Kumpulan berita Tuban terkini