Gelap Mata Suami Kala Rumah Tangga Terkoyak, Beli Pisau Tiba-tiba Membabi Buta, Istri Berlumur Darah
Begitu gelap mata suami kala kala rumah tangga diambang cerai, nekat membeli pisau lalu tiba-tiba membabi buta menikam istrinya sendiri.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gelap mata suami kala rumah tangga diujung perceraian, ternyata ia sudah mempersiapkan beli pisau.
Setelah membeli pisau, suami tersebut secara tega menikam sang istri dengan membabi buta.
Suami inipun menjadi perbincangan karena pada akhirnya istrinya nyaris meregang nyawa .
Aksi mengerikan ini dilakukan oleh seorang warga asal Jalan Tanjung Selamat, Gang Nusantara Ujung, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Semua karena dipicu akibat rumah tangga mereka yang semakin memburuk sesuai waktu.
Baca juga: Safeea Ahmad Dipuji Jadi Mirip Bule, Tubuh Berubah, Mulan Jameela Sentil Fisik Ahmad Dhani: Ndut

Suami itu tak mau dicerai istrinya, lelaki berusia 33 tahun itu tega menikami istrinya Halimah Pinem (28) hingga bersimbah darah.
Warga yang melihat kejadian itu kemudian menangkap pelaku, dan membawa korban ke RSUP Adam Malik Medan.
"Kejadiannya pada Sabtu (17/4/2021) sekira pukul 17.00 WIB kemarin. Saat itu pelaku bertemu dengan istrinya di Jalan Stela Raya, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan," kata Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, Minggu (18/4/2021) .
Pada pertemuan itu, Edi Sianipar mengajak istrinya untuk rujuk, namun korban menolak.
Lantaran tak mau menuruti kehendak pelaku, Edi pun naik pitam.
Dia memaksa istrinya untuk ikut, namun korban menolak.
"Sebelum bertemu dengan istrinya, pelaku ini sudah lebih dahulu membeli pisau," kata Zulkifli.
Ketika amarah Edi Sianipar memuncak, dia pun mengambil pisau yang sudah disiapkannya.
Sejurus kemudian, Edi Sianipar membabibuta menikam tubuh Halimah Pinem.
Baca juga: Sering Makan Tauge, Stamina Atta di Ranjang Tak Main-main, Aurel Panik Suami Bangun Subuh: Bahaya

Sontak, Halimah Pinem menjerit.
Warga yang ada di Jalan Stela Raya berhamburan menuju ke sumber suara.
Saat itu, Halimah dalam kondisi terkapar.
Bajunya basah berlumuran darah.
Warga pun menangkap pelaku dan menolong korban.
"Setelah menerima informasi tersebut, tim Unit Reskrim langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan pelaku," kata Zulkifli.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sebilah pisau dapur.
Baca juga: Kemana Putra Angkat Kartika Putri? Hilang Pasca Kartika Dinikahi Habib Usman: Harus Tumbuh Normal
Cerita lain ternyata juga sempat dihadapi oleh istri yang akhirnya tewas akibat bermain api.
Tingkah seorang suami menjadi sorotan akibat aksinya terhadap istri sendiri.
Seorang suami nekat melakukan pembunuhan lantaran curiga istri selingkuh di belakang.
Bahkan pria selingkuhan istri dibacok 24 kali lantaran sebuah video TikTok membuat pelaku emosi.
Pasalnya dalam video tampak istri main dengan pria lain, bertemu di jalan desa.
Tragedi Istri Dituduh Selingkuh Terbunuh di Jalanan, Suami Tusuk Membabi Buta, Warga Hanya Menonton
Korban, R, ditemukan tak bernyawa di jalan desa pada Minggu (11/4/2021) petang.
Mayat R ditemukan tak jauh dari rumahnya.
Warga Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, ini tewas dengan luka di beberapa bagian tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, korban mengalami 24 luka bacok di tubuh.
Menurut Heri, luka paling parah terdapat di kepala, leher, dan lengan.
Terjawab Kasus Mayat Busuk di Kuburan Cina, Tewas Bercinta Sejenis: Jijik, Pelaku Tak Habis Pikir
Kini, polisi telah menangkap AM (34) di Probolinggo yang diduga merupakan pelaku pembunuhan itu.
AM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Probolinggo Kota.
Pelaku dijemput polisi tanpa perlawanan sekitar satu jam setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pria berinisial AM dilaporkan menghabisi nyawa lelaki yang diduga menjalani hubungan gelap dengan sang istrinya.
AM mencium adanya perselingkuhan antara istri dan korban, R (30).
Ia dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 354 KUHP.
Firasat Ipar Waria yang Dibunuh Pacar Sejenis di Kuburan China, 1 Janji Terucap, Ibu Pilu: Segalanya
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku diduga emosi lantaran mengetahui istrinya membuat sebuah video bersama pria lain.
Video tersebut lantas diunggah ke aplikasi TikTok.
"Motifnya, gara gara korban dan istri pelaku membuat dan mengunggah video TikTok."
"Informasinya istri pelaku dan R selingkuh," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).
Heri mengungkapkan bahwa dalam video yang diunggah di TikTok tersebut, korban dan istri pelaku terlihat berduaan.
"Di TikTok, video mereka berduaan. Itu terkait hubungan asmara, yang diunggah di TikTok."
"Pelaku mencurigai hubungan asmara mereka sejak tiga tahun lalu. Sehingga pelaku membacok R," kata Heri.
Ratapan Merana Nadya Mustika setelah Lahirkan Anak Rizki DA, Maafin Ibu Ya, Suami Bagi Kabar Buruk
Diduga AM yang merasa emosi menyerang korban saat bertemu di jalan desa.
AM yang berprofesi sebagai pencari madu tersebut menyerang korban menggunakan celurit.
Celurit yang dipakai pelaku telah disita polisi.
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diduga melakukan aksi itu seorang diri.
Meski begitu, polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Sejauh hasil pendalaman, pelaku seorang diri."
"Tapi tidak kemungkinan pelaku berjumlah lebih dari satu orang."
"Karena luka bacokannya cukup banyak, 24 luka bacok," tutur Heri.
Baca juga: Wajah Anak Nadya Tak Bisa Bohongi Siapa Orang Tuanya, Rizki DA Buat Emosi Keluarga Istri, Ridho: Wih
Sementara, seorang pria lain bernama Putra (30) tewas dikeroyok warga lantaran hobi selingkuh dengan istri orang hingga menyebabkan perceraian.
Tak pelak, Putra pun seakan menjadi musuh bagi masyarakat sekitar desa.
Putra ditemukan tewas di Seri Kembang, Ogan Ilir, pada Jumat (9/4/2021).
Kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
Perangkat desa tempat domisili korban akhirnya buka bicara.
Yakni setelah beredar berbagai kabar dugaan kematian korban yang menyebar di media sosial.
Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin membenarkan bahwa korban bernama Putra, usia 30 tahun, merupakan warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman.
Menurut Juma'adin, korban semasa hidup dikenal sangat meresahkan dengan perbuatannya yang kerap berselingkuh.
"Korban bernama Putra ini sering meresahkan warga Desa Tanjung Lalang."
"Dia suka selingkuh," kata Juma'adin saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman, Sabtu (10/4/2021).

Menurut Juma'adin, korban merupakan warga pendatang yang telah menetap di Tanjung Lalang sejak empat tahun lalu.
Namun Juma'adin mengaku tak tahu asal korban dari mana.
Karena korban tak pernah bersosialisasi apalagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan.
Juma'adin menyebut, sebelum kasus perselingkuhan yang berujung maut tersebut, korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga berujung perceraian.
"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami."
"Tapi ketika itu, kami tidak ada bukti dan saksi yang meyakinkan."
"Setelah pasangan ini bercerai, si istri baru ngaku kalau dia memang menjalin asmara dengan Putra ini," ungkap Juma'adin.
Setelah perselingkuhan tersebut terkuak, kata Juma'adin, Putra menjadi buah bibir, bahkan musuh bagi masyarakat Desa Tanjung Lalang.
Perbuatan menjalin asmara dengan wanita lain pun masih dilakukan oleh Putra yang telah beristri dan memiliki seorang anak ini.
Baca juga: Kemana Putra Angkat Kartika Putri? Hilang Pasca Kartika Dinikahi Habib Usman: Harus Tumbuh Normal
Pada Kamis (8/4/2021) lalu, korban diketahui jalin asmara dengan adik iparnya sendiri berinisial UP (20 tahun).
UP merupakan adik dari AW (28 tahun) yang merupakan istri korban.
Beberapa orang warga desa pun lalu membuntuti korban dan UP yang kepergok berboncengan sepeda motor.
Hingga pada Jumat (9/4/2021) petang, korban dibunuh oleh beberapa orang warga dengan menggunakan senjata tajam.
Putra ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan pinggir Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.
Mengenai kronologi pembunuhan Putra, Juma'adin mengaku tidak tahu jika korban dihabisi warga yang emosi.
"Saya tidak tahu kronologi sampai korban tewas."
"Yang jelas, saya sebagai kepala desa tidak mendukung perbuatan menghilangkan nyawa orang."
"Namun fakta bahwa korban meresahkan masyarakat dengan perbuatannya itu, memang benar adanya," ungkap Juma'adin, dikutip TribunJatim.com dari Tribun Sumsel.
- Baca berita Probolinggo terkini
- Berita lain tentang perselingkuhan