Kisah Pencuri Motor Seharian Sembunyi di Atap Rumah Warga, Tanpa Makan Cuma Minum Air Tandon
Satu dari tiga pelaku komplotan pencuri motor asal Sampang Madura, diringkus tim anti bandit polsek Sukolilo Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Firman Rachmanudin | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu dari tiga pelaku komplotan pencuri motor asal Sampang Madura, diringkus tim anti bandit polsek Sukolilo Surabaya setelah berkoordinasi dengan Polsek Tambelangan Sampang Madura.
Pelaku berinisial ML (17) itu ditangkap setelah temannya, Andrew di lumpuhkan polisi menggunakan timah panas saat kabur seusai berusaha mencuri motor Honda CBR 150 cc bernopol S 6736 JAM, Sabtu, (27/3/2021) dini hari.
Kepada Surya.co.id, ML mengaku saat itu ia kabur berpencar dengan dua teman lainnya karena kepergok polisi.
Saat itu, motor honda beat yang digunakan oleh tiga pelaku yakni Andrew, ML dan RS (DPO) digeletakkan begitu saja di jalanan dan mereka melompati pagar pembatas perumahan di wilayah Surabaya Timur.
"Saat itu saya berpencar. Lari ke area tambak sama RS (DPO). Saya tidak tahu Andrew ke arah mana. Pokoknya saya cari selamat dulu," akunya.
Baca juga: Pekerja PT Wage Karya Wahyu Lestari Tulungagung Mengadukan Perusahaan ke Disnakertrans
Baca juga: Jatuh Saat Bersembunyi, Pelaku Curanmor di Malang Tewas, Panik Dikejar dan Dikepung Warga
Baca juga: Putri Delina Rasakan Kepalsuan di Rumah, Bocor Cekcok Hebat Sule-Nathalie, Ferdy Kuak Aslinya Bunda
ML bercerita, saat masuk ke area tambak warga, ia kemudian mencari tempat persembunyian dengan memanjat tembok rumah warga lalu bersembunyi di atas atap selama sehari penuh.
"Saya sembunyi di atap. Dari pagi itu sampai hari Minggu subuh. Tiduran di atap rumah warga," tambahnya.
Dalam persembunyian itu, ML mengaku tak makan sama sekali.
Ia hanya bertahan hidup dengan meminum air tandon untuk memuaskan rasa lapar dahaganya.
Setelah merasa aman, ML kemudian turun dan bertemu dengan pemancing di area tambak.
Disana, ia meminta tolong untuk diantarkan ke arah kenjeran Surabaya agar bisa lolos dari pencarian polisi.
"Saya diantar sama orang mancing. Diturunkan di Kenjeran. Terus saya pergi ke rumah Bibi saya di daerah Tambak Mayor. Dari situ saya cuma sebentar. Minta ongkos pulang ke Sampang buat naik bus," terangnya.
Setelah dapat ongkos, ML pun langsung pulang ke Sampang.
Namun, ia tak langsung menuju ke rumahnya melainkan bersembunyi di rumah teman sekampungnya di Tambelangan, Sampang, Madura.
Meski sempat kabur 20 hari, ia akhirnya tertangkap juga.
Di Polsek Tambelangan Sampang Madura, ia tertangkap percobaan pencurian motor Vario.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin mengatakan jika ML sudah tiga kali berurusan dengan polisi.
Ia pernah ditangkap kasus narkoba dan divonis rehabilitasi pada tahun 2019.
Dua lainnya, karena kasus curanmor di Surabaya dan Sampang.
"Pernah ditangkap kasus narkoba. Enam bulan vonis rehabilitasi. Pelaku yang masih anak-anak ini juga sudah tidak sekolah sejak SMP. Tidak punya pekerjaan tetap juga," kata Abidin kepada TribunJatim.com, Rabu (21/3/2021).
Saat ini polisi masih terus mengembangkan kasus curanmor di Jalan Kejawan Putih Tambak itu.
Satu pelaku lainnya yakni RS masih dalam kejaran polisi, sedangkan dua lainnya yakni ML dan Andrew telah meringkuk ditahanan Mapolsek Sukolilo.
"Karena ML ini masih anak-anak maka akan kami titipkan ke lembaga pemaysrakatan khusus anak. Untuk saat ini masih kami lakukan pengembangan," tandasnya kepada TribunJatim.com.
Berita tentang pelaku Curanmor