Kapal Selam Nanggala Hilang
Orang Tua Faqihudin Munir Awak KRI Nanggala 402: Dia Kalau Telepon Pasti Minta Didoakan Selamat
Ungkap komunikasi terakhir dengan sang anak, orang tua Faqihudin Munir awak KRI Nanggala 402: Dia kalau telepon pasti minta didoakan selamat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Kini Matroji lebih bisa menguasai emosinya dan berupaya mendoakan yang terbaik buat Faqihudin.
Ia mengaku memasrahkan semua kepada Allah yang mengendalikan alam.
Faqihudin diketahui sebagai alumni SMPN 3 Ngunut Tulungagung.
Selepas SMP ia melanjutkan di SMK Sore jurusan Otomotif.
Setelah masuk TNI AL, dia sekolah khusus kapal selam dan memegang bagian mesin, seperti jurusannya saat sekolah.
Ada dua warga Kecamatan Ngunut di dalam kapal selam KRI Nanggala 402.
Baca juga: Sempat Mengira Ada Orang Gila Tidur, Warga Malang Terkaget-kaget Temukan Mayat Terbungkus Karpet
Baca juga: BREAKING NEWS - KSAL Nyatakan KRI Nanggala Tenggelam, Ditemukan Alas Salat hingga Pelumas Periscop
Selain Faqihudin, ada pula Sertu (Ttu) Ardi Ardiansyah (25), warga Dusun Jenon, Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut.
Ardi diketahui baru empat bulan menikah.
“Terakhir Ardi pulang pada 4 April kemarin bersama istrinya,” ucap salah satu paman, Marjuni.
Berita tentang kapal selam KRI Nanggala 402