Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam
Gagal Sudah Rencana Awak KRI Nanggala Kls Isy Raditaka, Orang Tua Pilu: Setelah Lebaran Mau Lamaran
Pilu cerita gagal sudah rencana awak KRI Nanggala Kls Isy Raditaka yang ternyata berencana lamaran selepas lebaran dengan kekasih hatinya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa KRI Nanggala 402 tenggelam masih menyisakan duka sangat mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Keluarga menjadi pihak yang paling bersedih dalam peristiwa ini.
Dari 53 awak kapal KRI Nanggala 402 yang telah dinyatakan gugur, ada banyak cerita memilukan.
Satu di antaranya rencana awak KRI Nanggala Kls Isy Raditaka.
Niat baiknya setelah Lebaran untuk melamar pujaan hati sirna sudah.
Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pria Ditusuk di Pinggir Jalan Surabaya, Korban Tergeletak Berlumuran Darah

Orang tua dari Kls Isy Raditaka mengungkap kepiluan mereka yang sudah hendak mempersiapkan acara lamaran dan menjelang pesta pernikahan sang anak.
Kini, Kls Isy Raditaka telah gugur dan dinyatakan sebagai patriot yang sangat berjasa dalam patrolinya bersama KRI Nanggala.
Cerita pilu disampaikan oleh orang tua Isy Raditaka.
Sebelumnya, semua berawal dari informasi yang beredar cepat di antara masyarakat dan warga Tuban, Jawa Timur.
Masyarakat Kabupaten Tuban banyak mengunggah foto Kls Isy Raditaka Mardyansah di media sosial Facebook dan berharap keselamatan para awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Anggota TNI yang beralamatkan di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, itu sebenarnya akan melangsungkan lamaran dalam waktu dekat.
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 Sempat Belikan Mukena dan Gelang untuk Ibu, Sebut Akan Bawa Banyak Uang: Sabar
"Rencananya setelah Lebaran Idul Fitri mau lamaran," kata ayah Kls Isy Raditaka Mardyansah, Margiyono (56) di depan rumahnya, Senin (26/4/2021).
Orang tua dari Raditaka pun bercerita pilu bagaimana putranya sudah mempersiapkan segalanya.
Termasuk menetapkan hati kepada pujaan hatinya.
Ia menjelaskan, gadis pujaan anak keduanya merupakan warga desa setempat.
Kemarin saat mengetahui berita awal kapal tenggelam juga sempat ke rumah, menghaturkan belasungkawa.
Baca juga: Fakta-fakta Dugaan Kondisi Asli KRI Nanggala 402, Kapal Tak Blackout, Ada Keretakan saat Tenggelam
Mengenai rencana tunangan itu juga atas keinginan dari Dika, sapaan Raditaka Mardyansah.
"Memang rencana lamaran, tapi sudah keburu ajal menjemput anak saya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Raditaka Mardyansah merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Kakak dari Dika juga diketahui merupakan anggota TNI yang bertugas di luar Pulau Jawa. Sedangkan dua adiknya belum bekerja.

Sebelumnya, informasi terbaru yang berhasil dihimpun adalah bahwa KRI Nanggala 402 memang dinyatakan telah tenggelam.
Dan seluruh awak kapal yang bertugas telah dinyatakan gugur.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan kondisi kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.
Temuan itu berdasarkan temuan citra gambar dari robot penyelam Remoted Operated Vehicle (ROV) kapal selam asal singapura MV Shift Rescue.
"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian," kata Yudo dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25 April 2021).
Selain itu ROV juga menunjukan bahwa kapal tenggelam di kedalaman 838 meter.
Baca juga: Dukungan untuk Keluarga Awak Nanggala 402, Lembaga Ustad Yusuf Mansur Berikan Dana Penghormatan
Yudo menambahkan citra gambar yang menunjukan bagian-bagian dari KRI Nanggala ditemukan pada pukul 09.30 Wita.
"Pada pukul 09.04 Wita, ROV Singapur mendapatkan kontak visual. Yaitu tepatnya dari jarak datum (tempat tenggelam awal) berjarak 1.500 yard di selatan pada kedalaman 830 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," tutur Yudo.
Pada kesempatan yang sama, panglima TNI Hadi Tjahjanto juga menyebutkan sejumlah bukti yang kemudian membawa kesimpulan gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402.
Hadi menyebut sejumlah bukti itu adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan kapal, kemudi selam pinggul dan bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI mandala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," jelas Hadi.
Bodi kapal selam, KRI Nanggala-402 akhirnya bisa ditemukan.
Dalam hal ini, KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue milik Singapura berhasil menemukan bukti otentik.
Beberapa bodi kapal yang terekam yakni kemudi vertikal belakang, bagian luar badan, kemudi selam timbul, dan beberapa barang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.
Baca juga: FOTO KRI Nanggala 402 Terbelah Tiga, 2 Teknik Evakuasi Kuak Kepastian Nasib Kru, Tak Bisa Menduga
Mengacu pada penemuan-penemuan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang telah gugur.
Yudo juga memaparkan bahwa KRI Nanggala-402 tidak mengalami blackout atau mati listrik saat menyelam.
“Saat menyelam juga diketahui lampu menyala semua, artinya tidak blackout,” ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (26/4/2021).
Nantinya, TNI dan pihak-pihak terkait akan berfokus pada penyelidikan hilangnya sinyal tak lama setelah kapal meminta izin untuk menyelam.

“Saat menyelam langsung hilang, ini yang akan diinvestigasi, setelah badan kapal bisa kita angkat,” lanjutnya.
Semenjak berita hilangnya Nanggala-402 hingga berita penemuannya, banyak netizen yang berspekulasi terkait penyebab dari tenggelamnya Monster laut itu.
Mulai dari kesalahan manusia, hingga ketidaklayakan kapal karena usianya yang sudah tua.
Kendati demikian, Yudo mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi lantaran faktor alam.
"Sebenarnya sudah kita evaluasi dari awal tentang kejadian ini, saya berkeyakinan ini bukan human error, tapi lebih pada faktor alam,” ujar Yudo.
Baca juga: Putri Delina Dituding Munafik ke Nathalie Holscher, Bermuka Dua Manfaatkan Ibunya, Anak Sule: Diam
Pihaknya juga mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam karena adanya keretakan pada badan kapal, bukan karena ledakan atau semacamnya.
Hal ini terlihat dari bodi kapal yang terdeteksi hingga puing-puing yang mengapung ke permukaan.
Yudo mengatakan bahwa di kedalaman 700-800 meter, tekanan air laut sangatlah tinggi, hingga menyebabkan kapal terbelah menjadi 3 bagian.
"Berikut ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Di sana KRI Nanggala terbelah jadi 3 bagian," ujar Yudo dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Ikuti terus update terbaru terkait KRI Nanggala 402 Tenggelam dan Awak Kapalnya Gugur, jangan lupa juga ikuti berita viral lainnya.