Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

'Sabar dan Rajin Berdoa' Pesan Terakhir Kru KRI Nanggala 402 Kls Isy Raditaka Mardyansah pada Ayah

'Sabar dan rajin berdoa' jadi pesan terakhir kru kapal selam KRI Nanggala 402 Kls Isy Raditaka Mardyansah pada sang ayah, Mugiyono.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/M SUDARSONO
Kolase - Kls Isy Raditaka Mardyansah, warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, yang merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402, dan ayah Kls Isy Raditaka Mardyansah, 2021. 

Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Mugiyono (56) dan Sutiah, orang tua Kls Isy Raditaka Mardyansah (26) masih sangat mengingat pesan sang anak sebelum kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.

Kls Isy Raditaka Mardyansah merupakan satu di antara awak kapal selam KRI Nanggala 402.

Pihak keluarga tak ada yang menyangka jika Kls Isy Raditaka Mardyansah akan gugur dalam tugas sebagai awak kapal selam KRI Nanggala 402.

Mugiyono dan Sutiah, sangat berduka atas kepergian putranya.

Tetangga dan kerabat datang silih berganti ke rumah duka untuk memberikan semangat dan doa.

Pihak keluarga mengungkapkan, sebelum berangkat bertugas pada Senin (5/4/2021), Dika sempat membelikan mukena, baju dan gelang untuk ibunya. 

Bahkan sempat berucap, nanti akan membawa banyak uang, tanpa diketahui maksudnya.

Kolase - Ibunda Kls Isy Raditaka Mardyansah dan Kls Isy Raditaka Mardyansah, warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, yang merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402, 2021.
Kolase - Ibunda Kls Isy Raditaka Mardyansah dan Kls Isy Raditaka Mardyansah, warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, yang merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402, 2021. (TRIBUNJATIM.COM/M SUDARSONO)

"Membelikan mukena, daster dan gelang," kata Sutiah yang tak kuasa menahan kesedihannya saat ditemui di rumahnya, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, Senin (26/4/2021).

Sementara itu, Mugiyono menyatakan, anaknya berpesan padanya agar selalu sabar berdoa, tak lupa juga agar mendoakannya dalam bertugas.

Jika tidak ada halangan, setiap minggunya Dika selalu pulang. Jika sibuk ada kegiatan maka sebulan sekali pulang.

Baca juga: Kisah Sepatu Awak KRI Nanggala 402 Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang Tak Bisa Dimiliki

Baca juga: Orang Tua Faqihudin Munir Awak KRI Nanggala 402: Dia Kalau Telepon Pasti Minta Didoakan Selamat

"Pesannya begitu, disuruh yang sabar dan rajin berdoa," terang ayah empat anak tersebut.

Sekadar diketahui, Raditaka Mardyansah merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Kakak dari Dika juga diketahui merupakan anggota TNI yang telah bertugas di luar Pulau Jawa.

Terbelah Jadi 3 Bagian

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan kondisi kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

Temuan itu berdasarkan temuan citra gambar dari robot penyelam Remoted Operated Vehicle (ROV) kapal selam asal singapura MV Shift Rescue.

"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian," kata Yudo dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25 April 2021).

Selain itu ROV juga menunjukan bahwa kapal tenggelam di kedalaman 838 meter.

Penampakan KRI Nanggala-402 yang terbelah 3. Benarkah awak kapal selamat jika lakukan 1 hal ini?
Penampakan KRI Nanggala-402 yang terbelah 3. (Kolase TribunStyle.com/REPRO TANGKAPAN LAYAR VIDEO/YouTube Kompas TV)

Yudo menambahkan citra gambar yang menunjukan bagian-bagian dari KRI Nanggala ditemukan pada pukul 09.30 Wita.

"Pada pukul 09.04 Wita, ROV Singapur mendapatkan kontak visual. Yaitu tepatnya dari jarak datum (tempat tenggelam awal) berjarak 1.500 yard di selatan pada kedalaman 830 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," tutur Yudo.

Pada kesempatan yang sama, panglima TNI Hadi Tjahjanto juga menyebutkan sejumlah bukti yang kemudian membawa kesimpulan gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402.

Hadi menyebut sejumlah bukti itu adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan kapal, kemudi selam pinggul dan bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI mandala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," jelas Hadi.

Berita tentang Tuban

Berita tentang Jawa Timur

Berita tentang KRI Nanggala 402

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved