Kapal Selam Nanggala Hilang
Orang Tua Faqihudin Munir Awak KRI Nanggala 402: Dia Kalau Telepon Pasti Minta Didoakan Selamat
Ungkap komunikasi terakhir dengan sang anak, orang tua Faqihudin Munir awak KRI Nanggala 402: Dia kalau telepon pasti minta didoakan selamat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Matroji Sudiarjo (54) bercerita komunikasi terakhirnya dengan sang anak, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir (26).
Faqihudin merupakan satu di antara awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di Laut Bali.
Pandangan Matroji Sudiarjo menerawang saat bicara tentang anaknya.
Warga Dusun Juranggandul, Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, ini berharap anak sulungnya bisa cepat ditemukan.
Bahkan kepada Kepala Desa Pulotondo, Mawardi, ayah dua anak ini meminta Faqihudin didoakan di setiap musala atau masjid.
“Saya mohon diumumkan di musala atau masjid, supaya mendoakan anak saya agar bisa cepat ditemukan,” ucap Matroji, Sabtu (24/4/2021) saat ditemui di rumahnya.
Matroji berkisah, anaknya selalu menghubungi setiap kali akan berlayar bersama Nanggala 402.
Baca juga: Aktivis Edukasi Satwa Liar Meminta Bupati Melarang Pertunjukan Topeng Monyet di Tulungagung
Baca juga: KRI Nanggala 402 Diyatakan Tenggelam, Nasib 53 Awak Belum Diketahui, TNI Siapkan 2 Cara Evakuasi
Terakhir Faqihudin menelepon pada Senin (19/4/2021) lalu.
Putranya itu mengaku akan berlayar dari Surabaya menuju ke Bali.
“Kalau telepon pasti cerita mau berlayar ke mana, terus minta didoakan agar selamat,” ujar Matroji.
Keluarga tahu kabar hilangnya Nanggala 402 dari tayangan YouTube.

Masih menurut Matroji, saat itu istrinya tengah memutar YouTube dan melihat berita Nanggala 402.
Mengetahui kapal itu yang biasa diawaki oleh Faqihudin, meledaklah tangis keluarga ini.
“Begitu tahu Nanggala 402, la itu kan kapal anak saya. Hari Rabu dan Kamis kemarin saya tidak bisa diajak ngomong (karena sedih),” ujarnya.
Baca juga: Sosok Kapten Laut (E) Yohanes Heri, Awak KRI Nanggala 402 di Mata Tetangga: Baik dan Grapyak
Baca juga: NU Jatim Istighosah untuk Pencarian Kapal Selam Nanggala, Ajak Masyarakat Dukung Pemerintah