Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam
Tangisan Ibu Eko Firmanto Awak KRI Nanggala 402 Pecah, Berharap Jasad Anaknya Bisa Ketemu & Diangkat
Tak lagi tegar, pecah tangisan ibu Eko Firmanto awak KRI Nanggala 402, berharap jasad anaknya bisa ketemu dan diangkat.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Mayor Laut (P) Eko Firmanto (36), Minggu (25/4/2021), menyambut kabar KRI Nanggala 402 tenggelam dengan isak tangis kesedihan.
Diberitakan, 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 jajaran Armada ll Surabaya telah dinyatakan gugur pada Minggu (25/4/2021).
KRI Nanggala 402 hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT di perairan Selat Bali, Rabu (23/4/2021).
Baca juga: Barang untuk Serda Pandu Pupus Diberikan, Video Call Terakhir dengan Ayah, Ketetapan Tuhan
Diketahui keluarga Mayor Eko tinggal di Desa Kaladawa, RT 13/RW 03, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Sedangkan Mayor Eko bersama istri dan kedua anaknya tinggal di daerah Surabaya, Jawa Timur.
Saat TribunJateng.com tiba di lokasi rumah duka, tetangga dan kerabat sudah berdatangan untuk melakukan doa bersama (tahlilan).
Karena sejak pertama kali kabar hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 mencuat, pihak keluarga rutin mengadakan doa bersama setelah salat tarawih.
Baca juga: Pamit Awak KRI Nanggala 402, Mega Terus Genggam Ponsel Tunggu Kabar, Tak Akan Membuatmu Menangis
Namun suasana kali ini berbeda, mengingat pihak keluarga sudah mengetahui kabar yang menyebut bahwa ke 53 kru kapal dinyatakan gugur.
Isak tangis tak bisa dibendung oleh keluarga maupun kerabat dari Mayor Eko.
Ibu dari Mayor Eko, Rosita (56), yang terakhir kali ditemui pada Jumat (23/4/2021), masih terlihat sangat tegar.
Ia optimistis bahwa sang anak bisa ditemukan dan kumpul bersama keluarga.
Baca juga: Anggap Suami Mati Pesan Awak KRI Nanggala 402 Tiap Tugas, Serda Setyo Pernah Kuak Situasi di Kapal
Kali ini tidak bisa menahan kesedihannya.
Ia pun menangis saat ada keluarga yang datang dan mencoba memberikan kekuatan atas kabar duka ini.
Sebelum memulai sesi doa bersama, perwakilan dari pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf.