Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam
Beredar Video Viral Mengatasnamakan Prajurit KRI Nanggala-402, Istri Tegaskan: Itu Hoax
warga asal Sidoarjo, Dewi. Ia mendapat video berantai di grup whatsapp yang menggambarkan seorang pria tengah memeluk seorang bayi yang baru lahir.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
Reporter : Syamsul Arifin | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca insiden hilang kontak kapal selam KRI Nanggala-402, dan berhasil ditemukan beredar sejumlah video yang mengundang perhatian dan bahkan meresahkan.
Seperti yang didapati oleh warga asal Sidoarjo, Dewi. Ia mendapat video berantai di grup whatsapp yang menggambarkan seorang pria tengah memeluk seorang bayi yang baru lahir.
Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik itu diiringi lagu sholawat dan terdapat sebuah tulisan bahwa pria tersebut adalah Serda Kom Purwanto.
Nah, tim mencoba untuk mengkonfirmasi ke istri almarhum Serda Kom Purwanto, Dian Arisa melalui pesan Whatsapp.
Dian menegaskan bahwa video tersebut adalah hoax.
"Saya tegaskan bahwa Itu hoax mas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu, (28/4/2021).
Baca juga: Merinding, Merangkak Pegang Pintu Kesaksian Awak Kapal Alami Blackout di KRI Nanggala 402: Putus
Dian sendiri tidak memiliki anak yang masih bayi. Saat ditemui tim di kediamannya Jalan Dukuh Bulak Banteng, Surabaya, Dian mengaku ia memiliki dua anak.
"Anak saya paling sulung berusia 9 tahun, sedangkan yang bungsu berusia 4 tahun," terangnya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, Dewi yang menerima pesan tersebut mengaku resah. Sebab, ia geram kepada yang membuat video tersebut.
"Kok ya nggak ada rasa kasihan, wong keluarga yang ditinggalkan sedang dalam kesusahan," kata Dewi.
Satu lagi, terdapat video dari akun youtube bernama CYBER NKRI CREATOR terdapat video seorang anak lelaki menangis.
Dalam video berdurasi 53 detik tersebut bertuliskan "Mengharukan Putra Prajurit KRI Nanggala 402 menangis || Ibunya telah meninggal duluan".
Hal ini memantik komentar dari netizen. Termasuk Nahrawi, menurutnya hal ini tidak etis.
"Dalam video ini terlihat hanya gambaran seorang anak menangis mengajak papanya ke kuburan mamanya," tutur Nahrawi.
Mengenai hal ini rawan dijadikan sumber penyebaran berita bohong alias hoax.
Oleh karenanya tim mencoba mengkonfirmasi pihak berwajib. Saat dikonfirmasi, Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman menyebutkan pihaknya akan melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri.
"Kami akan laporkan ke Bareskrim Polri," tegas Kombes Farman kepada TribunJatim.com.
Berita tentang Kapal Selam
