Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Mimpi Ganjil Serda Setyo Sebelum Injak Kaki di KRI Nanggala, Dirangkul Almarhum Ayah, Nangis: Hilang

Ibu bercerita sebelum Serda Setyo gugur di KRI Nanggala 402, anaknya itu bercerita mimpinya tentang sang ayah yang merangkulnya sambil menangis.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Foto diambil dari Tribunnews
Inilah analisa ahli asing terkait sulitnya penemuan KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. 

“Sabtu (17/4/2021) sebelum berangkat tugas pulang pamit saya pamitnya cuma berangkat gitu, waktu dia mau berangkat itu menyampaikan kalau dia tadi malam mimpi ketemu bapaknya yang telah meninggal, dia dirangkul sambil nangis, terus bapak menghilang,” ujarnya.

Hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru dari lokasi pencarian hilanggnya KRI Nanggala 402.

Istri Serda Lutfi Juru Masak KRI Nanggala 402 Mencoba Tabah, Kenang Pamitan Terakhir: Saya Ikhlaskan

Serda Ttu Lutfi Anang gugur bersama 53 orang kru kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan laut sisi utara Pulau Bali pada Rabu (21/4/2021) kemarin.

Anggota TNI AL asal Jayapura itu bertugas sebagai Juru Masak 2 dalam kapal selam berjuluk 'Monster Bawah Laut'.

Istri Serda Ttu Lutfi Anang, Dwi Ratnasari mengungkapkan, dirinya tak mendapati adanya suatu firasat atau perangai aneh dari sang suami sebelum berangkat menuju pelayaran terakhirnya.

Sebelum berangkat berlayar pada Senin (19/4/2021) kemarin, suaminya itu memang menyempatkan berpamitan dengan dirinya, sekaligus meminta doa agar perjalanan dinasnya berjalan lancar dan selamat.

Namun hal itu, bagi Dwi, merupakan perilaku lazim yang ditunjukkan suaminya setiap hendak menjalankan tugas.

Baca juga: HOAKS Video Serda Kom Purwanto Awak KRI Nanggala 402 Gendong Bayi, Istri: Kok Nggak Ada Rasa Kasihan

Sehingga, bagi dia tidak ada sebuah keanehan yang bisa disimpulkan sebagai petanda atau firasat kepergian suaminya menuju Sang Khalik.

"Saya juga enggak punya pikiran apa-apa gitu. Kalau bagi kami sudah biasa dipamiti seperti itu, karena pekerjaan mereka beresiko, makanya minta doa," katanya saat ditemui TribunJatim.com, di Perumahan Babadan Asri No 17, Krian, Sidoarjo, Rabu (28/4/2021).

Dwi mengaku terpukul dengan kenyataan itu. Hanya saja, ia mencoba untuk tabah dan sabar, seraya mencoba untuk legawa dengan kepergian suaminya itu.

Bagi dia, ini semua sudah menjadi jalan takdir yang digariskan Tuhan, dan hanya dengan mengikhlaskan semua ini, menjadi bekal terpenting untuk tetap menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Beredar Video Viral Mengatasnamakan Prajurit KRI Nanggala-402, Istri Tegaskan: Itu Hoax

"Kalau saya, memang sudah takdirnya. Mau gimana lagi, mau ditolak sudah jalannya seperti itu."

"Yang penting minta terbaik. Daripada kita enggak ikhlas, ya kita sendiri yang jalani beban hidup.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved