Hukum dan Kriminal
Emosi Suami Bangun Siang dan Tak Bekerja, Nekat Kirim Istri ke Akhirat, Gorok Leher Dibantu 2 Rekan
Memuncak emosi suami yang selalu dituding bangun siang dan tak bekerja, kini malah nekat kirim istri ke akhirat lebih cepat, pembunuhannya keji.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Begitu emosi suami yang terus dikritik istrinya bangun siang dan tak bekerja.
Emosinya memuncak hingga akhirnya nekat kirim istri ke akhirat lebih cepat.
Pembunuhan yang dilakukan suami ini benar-benar keji, dibantu oleh dua rekannya yang lain.
Suami tega gorok leher istrinya sendiri dibantu 2 rekan.
Akhirnya, suami kejam ini pun berakhir ditangkap polisi.
Baca juga: Istri Pulang Kerja, Ganjil Lihat Anak, Cari Suami Dobrak Kamar Malah Dapat Kepiluan, Ending Terbalik

Kejadian nahas yang dialami oleh seorang istri digorok lehernya hingga meninggal dunia terjadi di Jalan Bhayangkara, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Suami yang berstatus berondong menghabisi nyawa istrinya.
Penyebab karena pelaku kesal selalu dimarahi karena bangun siang.
Seorang suami, AH (27) tega menghabisi istrinya DI (50) di rumahnya.
Baca juga: Skandal Istri & Sepupu, Suami Dihabisi saat Hubungan Intim, Istri ‘Otak’ Pembunuhan: Cinta Segitiga
Pembunuhan itu dilakukan AH pada Selasa (20/4/2021) dibantu oleh dua rekannya masing-masing FA (21) dan SY (41).
Usai membunuh istrinya, AH bersama kedua rekannya kemudian kabur di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Perburuan pun dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Kutai Kartanegara dan Ditreskrimum Polda Kalsel.
Kanit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Kalsel AKP Gita Suhandi Achmadi mengatakan, para pelaku terendus bekerja di sebuah pabrik pengolahan arang di daerah Banjarbaru.
Baca juga: Histeris Istri Kediri Temukan Sang Suami Tewas di Sawah, Pamit Memanen Jagung Jadi Momen Terakhir

"Tim gabungan berhasil meringkus ketiga pelaku saat para pelaku tengah tertidur lelap di sebuah mes pabrik pengolahan arang di daerah Banjarbaru," ujar AKP Gita Suhandi Achmadi dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/4/2021).
Setelah tertangkap, ketiganya mengakui telah membunuh korban.
AH mengaku tega membunuh istrinya itu lantaran kesal kerap dimarahi oleh korban. Istri korban marah karena AH sering bangun siang dan tak memiliki pekerjaan.
"Pelaku AH merasa sakit hati karena sering dimarahi oleh korban karena selalu bangun tidur sampai siang hari," jelasnya.

Di hari kejadian, saat AH sudah tak tahan dengan perlakuan istrinya yang kerap memarahinya, si suami menjerat leher istrinya dengan tali.
Agar tak meronta saat dijerat, AH lantas meminta kepada kedua rekannya untuk memegangi korban.
"Korban dijerat di leher dengan tali dan meminta bantuan pelaku lain untuk memegang kedua kakinya agar korban tidak meronta melakukan perlawanan," ungkapnya.
Ketiga pelaku sudah dibawa ke Mapolres Kutai Kartanegara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mereka terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara.
Baca juga: Istri Sah Dicekik Gerebek Suami yang Selingkuh, Si Pelakor Hamil Besar, Kenapa Tega?, Ending Miris
Kisah-kisah pembunuhan istri oleh suami sendiri memang kerap terjadi, misalnya lagi seperti yang dialami istri satu ini karena tak mengizinkan suaminya menikah kembali.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena tak direstui untuk menikah lagi.
Setelah membunuh, pelaku kemudian membuang jasad korban ke dalam sumur.
Pembunuhan seorang wanita bernama Reni alias Tukini, warga Kampung Gincing Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Lampung, dilatarbelakangi masalah rumah tangga.
Korban dihabisi oleh suami sirinya, JK (45), warga Jalan 12 Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, JK mengaku kesal karena korban tak merestuinya menikah lagi.
Karena emosi sudah memuncak, terus Popon, JK pun berencana membunuh Reni.
Baca juga: Merah-merah di Leher Istri Orang Kuak Aib Kakek Nakal, Suami Buntuti, Pembunuhan Keji Tak Terhindar
"Korban mengetahui jika pelaku yang berstatus suami sirinya ini ingin menikah lagi. Kemudian terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku di dalam mobil," terang Popon Ardianto Sunggoro dalam ekspose, Selasa (27/4/2021).
"Pelaku kesal karena korban meminta supaya pelaku jangan menikah lagi. Namun tidak digubris pelaku. Cekcok mulut terjadi di dalam mobil dari Way Kanan hingga ke Way Pengubuan," jelas Kapolres.
Sampai di flyover Kampung Banjar Ratu, pelaku keluar dari mobil dan mengambil balok kayu yang ada di belakang.

Ia memukulkan balok kayu ke tubuh dan wajah korban.
"Setelah itu pelaku mencari tempat untuk membuang jasad tubuh istri sirinya itu.
Dibuanglah ke dalam sumur tua di Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan," jelasnya.
Ikuti terus update seputar berita tentang Hukum dan Kriminal lainnya