Berita Kediri
Histeris Istri Kediri Temukan Sang Suami Tewas di Sawah, Pamit Memanen Jagung Jadi Momen Terakhir
Seorang petani asal Kecamatan Pagu ditemukan tewas. Istri histeris tahu pertama kali. Begini penjelasan Kapolsek Iptu Bambang Suprijanto.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Hefty Suud
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Seorang petani asal Kecamatan Pagu ditemukan tewas di area persawahan.
Korban diketahui bernama Kamari (65), warga Desa Semanding, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Kamari ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di area sawah sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Pagu Iptu Bambang Suprijanto menjelaskan bahwa korban ditemukan tewas oleh istrinya.
"Jadi saat itu korban pamit dari rumah untuk memanen jagung di sawah. Waktu itu, korban mengangkut hasil panennya menggunakan gerobak yang ditarik dengan sepeda motor," jelasnya Rabu (28/4/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS - Petasan Maut di Ponorogo, 2 Pemuda Tewas Kena Ledakan, Kaki Putus Belum Ditemukan
Kemudian melanjutkan menjelaskan sekitar pukul 15.30 WIB, korban sempat menemui istrinya lagi untuk menurunkan jagung hasil panennya.
"Setelah menurunkan jagung di rumahnya, korban kemudian kembali ke sawah," imbuh Kapolsek Pagu.
Namun hingga sore hari korban tak kembali ke rumah. Akhirnya istri korban mulai curiga dan memutuskan untuk mencari korban di sawah.
"Saat datang ke sawah korban terkejut melihat suaminya tergeletak di sawah," tutur Iptu Bambang Suprijanto.
Istri korban kemudian berteriak meminta bantuan tetangganya, karena melihat suaminya tergeletak.
"Akhirnya warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Pagu. Setelah mendapat laporan saya perintahkan anggota yang piket untuk datang ke lokasi," imbuh Kapolsek Pagu.
Setelah petugas datang, pihak Polsek, dan Puskesmas Pagu melakukan proses identifikasi kepada korban.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan dan menyampaikan jika meninggalnya korban murni secara wajar," jelas Iptu Bambang Suprijanto.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah, menerima dengan ikhlas, membuat surat pernyataan, dan menolak untuk dilakukan proses otopsi,” pungkas Kapolsek Pagu Iptu Bambang Suprijanto.
Berita tentang Kediri
Berita tentang Jawa Timur