Berita Kediri
Kediri Berdarah, Sales Nekat Bunuh Pemilik Toko Kelontong, Bermula dari Sakit Hati Soal Permen
Raut wajah penyesalan masih nampak terlihat dari wajah Givan Pranata (28) saat dibawa ke tempat rilis ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Kediri
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Raut wajah penyesalan masih nampak terlihat dari wajah Givan Pranata (28) saat dibawa ke tempat rilis ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Kediri Jumat (30/4/2021).
Givan Pranata yang diketahui warga domisili di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri ditangkap polisi karena tega bunuh Asrokah (61) warga Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.
Peristiwa ini berawal dari Givan Pranata yang diketahui bekerja sebagai sales perment jahe. Givan diketahui saat itu sedang menjualkan atau menawarkan permen jahe miliknya kepada Abdul Amir pemilik toko kelontong.
Akan tetapi Asrokah menolak produk dari Givan. Tak hanya itu ia diketahui sempat melontarkan kata-kata yang membuat Givan sakit hati dan tega bunuh pria berusia 61 tahun tersebut.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat ditemui, menyampaikan bahwa awal mula penangkapan pelaku berasal dari kecurigaan pihak kepolisian dari kematian korban.
Kemudian pihak keluarga saat mengetahui korban meninggal, memilih menerima dengan ikhlas.
Baca juga: BREAKING NEWS, Mabes Polri Amankan Oknum Perwira Polisi di Surabaya, Diduga Pesta Narkoba di Hotel
Akan tetapi karena melihat korban meninggal tak wajar, pihak kepolisian berusaha membujuk korban.
Hingga akhirnya polisi membongkar tempat pemakaman korban atas izin keluarga dan melakukan proses identifikasi.
Hasilnya polisi menemukan sejumlah bukti, bahwa korban meninggal dunia dengan tak wajar.
Kasus ini kemudian ditingkatkan menjadi proses penyidikan. Namun tak berselang lama, pelaku menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Di hadapan awak media Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono menjelaskan bahwa pelaku tega melakukan pembunuhan berencana karena sakit hati.
"Saat itu korban menyampaikan bahwa permen milik tersangka jelek. Sehingga diawali dari ketersinggungan itu, pelaku melakukan aksi pembunuhan berencana dengan menggunakan linggis," jelasnya kepada SURYA.co.id Jumat (30/4/2021).
Menurut AKBP Lukman Cahyono, saat itu pelaku memukul linggis ke kepala korban. Sehingga korban meninggal dunia di warung miliknya.
"Seusia membunuh korban, pelaku kemudian mengambil kalung emas milik korban dan pergi meninggalkannya," imbuhnya.